Striker milik Bali United tersebut mengemas 16 gol dari 31 penampilan di Liga 1 2019.
Penampilan moncernya untuk Bali sama seperti ketika membela Bhayangkara FC. Ia berhasil mencetak 13 gol padahal baru bergabung di putaran kedua.
Spaso memiliki insting mencetak gol yang tinggi, penamapatan posisinya begitu baik, ia selalu bisa berada di posisi yang tepat untuk menyambut umpan dari rekannya.
Ditopang oleh Malvin Platjae dan winger lincah macam Yabes Roni di Bali United, ia telah menyumbangkan 6 gol di musim ini.
Jumlah gol tersebut jelas akan terus bertambah, meskipun sudah berusia 34 tahun, Spaso tak kehilangan sentuhan magisnya.
Ia memiliki atribusi yang lengkap sebagai goal getter, kemampuan kaki kiri dan kanan sama baiknya, dual udara juga begitu mumpuni, ia juga masih memiliki stamina yang prima.
Ezechiel N'Douassel
Bisa dibilang striker asing milik Bhayangkara FC ini merupakan striker paling berbahaya yang ada di BRI liga 1 Indonesia musim ini.
Memiliki postur 186 cm dengan badan yang begitu kekar tak membuatnya kehilangan kecepatan, ia rajin mengajak lari bek-bek lawan dan mampu lolos dari penjagaan berkat posturnya tersebut.
Ezechiel juga memiliki kemampuan duel udara yang mumpuni, tak jarang gol-golnya berasal dari sundulan kepala.
Pemain berusia 33 tahun tersebut sudah mencetak 6 gol untuk Bhayangkara musim ini, berada di daftar puncak top skor bersama Ilija Spasojevic.
Nama Ezechiel sudah melambung di pesepakbolaan Indonesia sejak kedatangannya di Pesib pada tahun 2018.
Bersama Persib, striker asal Chad tersebut mampu menyumbangkan 40 gol dari 69 pertandingan di seluruh kompetisi.
Jelas ia menjadi salah satu striker asing yang diperhitungkan untuk menyabet sepatu emas BRI Liga 1 musim ini, atribusinya begitu lengkap sebagai goal getter.
Apalagi ia ditopang oleh gelandang andalam Timnas Indonesia, Evan Dimas, serta winger energik Andik Vermansyah.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)