TRIBUNNEWS.COM, MILAN- Samu Castillejo adalah sosok yang sepertinya tak dikehendaki di AC Milan.
Musim lalu, dia santer bakal dilego, meski ternyata tetap bertahan.
Tapi dia tak sulit menembus tempat utama terlebih setelah Rossoneri mendatangkan Alexis Saelemaekers.
Pelatih Stefano Pioli terang-terangan tak berniat memasukkan gelandang Spanyol berusia 26 tahun ini dalam rencananya.
Musim ini, dia baru sekali nongol sebagai cameo, hanya bermain satu menit sebagai pemain pengganti.
Kemarin, Pioli berjudi memasukkan Castillejo menggantikan Alexis Saelemaekers di awal babak kedua saat AC Milan tertinggal 0-2 dari Verona dalam lanjutan Serie A di Stadion San Siro, Minggu (17/10/2021) dini hari.
Kemunculan Castillejo berjasa dalam mengubah peruntungan Milan, dari tertinggal 0-2 saat rehat, menjadi menang 3-2 pada akhir duel.
Setelah Milan memperkecil jarak ketinggalan via gol Olivier Giroud (59'), Castillejo lantas menjadi pemicu lahirnya penalti untuk Milan pada menit ke-76 yang sukses dieksekusi Franck Kessie.
Wasit menunjuk titik putih usai Castillejo dijatuhkan Marco Davide Faraoni di kotak penalti Verona.
Castillejo yang direkrut dari Villarreal pada 2018, kemudian berandil dalam terciptanya gol kemenangan Milan atas Verona.
Koray Guenter membuat gol bunuh diri pada menit ke-78 usai salah melakukan antisipasi terhadap operan silang Castillejo ke area kotak penalti, yang membuat Milan akhirnya berbalik unggul 2-3.
Usai laga, Castillejo tak kuasa menahan air mata. Dia sampai dikerubungi beberapa pemain AC Milan yang berupaya menenangkan.
“Tangisan saya menjelaskan semua hal tentang periode yang saya hadapi dan masih coba saya lalui. Saya adalah pribadi yang suka memberikan hati saya di lapangan. Berkat keluarga, teman, dan Tuhan saya berhasil melakukannya,” ujar Castillejo dikutip dari Tuttomercatoweb.
Dia menceritakan masa sulitnya di Milan, dimana dirinya banyak menerima ujaran kebencian dari [ara fan lantaran dianggap tak bersedia dilego pada bursa transfer musim panas silam.