Jika musim lalu Bianconeri memiliki lumbung pencetak gol pada diri Ronaldo.
Kini Juventus mulai berbenah soal pentingnya konsistensi kemenangan ketimbang mencetak banyak gol.
2. Kesempurnaan Juventus
Fakta yang tak kalah mengejutkan ialah Juventus menjadi satu-satunya tim di grup H yang belum tersentuh kekalahan.
Bianconeri menyapu habis tiga laga awal dengan kemenangan.
Kesempurnaan itu dilengkapi dengan "pasangan" solidnya pertahanan Bianconeri.
Klub asal Turin ini dari tiga laga awal belum sekalipun kebobolan alias hattrick cleansheet.
Sejauh ini hanya Bayern Munchen yang mengimbangi torehan belum kebobolan di antara kontestan Liga Champions.
Catenaccio, menjadi taktikal pertahanan gerendel khasi klub Italia nampaknya sudah pulih kembali pada diri Juventus.
Kokoh dalam bertahan menjadi kunci sukses Juventus era Allegri saat ini untuk mengembalikan tren positif permainan mereka.
3. De Javu Massimiliano Allegri
Seperti yang telah disinggung, Juventus mampu menyapu tiga awal dengan kemenangan.
Torehan ini pertama kali dibukukan Bianconeri kala manggung di Liga Champions, terhitung sejak musim 2018/2019.
Terakhir kali Bianconeri menorehkana statistik menawan itu juga saat ditangani Massimiliano Allegri.
Artinya, hal yang serupa kembali terulang oleh Bianconeri saat ditangani oleh bekas Allenatore AC Milan itu.
(Tribunnews.com/Giri)