News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Paul Pogba Tepis Hoaks Terkait Dirinya, Sebut Kebohongan Besar Dibuat Demi Menjadi Berita Utama

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MANCHESTER, INGGRIS - 24 OKTOBER: Naby Keita dari Liverpool dilanggar oleh Paul Pogba dari Manchester United yang mengarah ke kartu merah yang ditunjukkan setelah tinjauan VAR selama pertandingan Liga Premier antara Manchester United dan Liverpool di Old Trafford pada 24 Oktober 2021 di Manchester , Inggris. (Foto oleh Michael Regan/Getty Images)

Di antaranya Zinedine Zidane, Antonio Conte, Brendan Rodgers dari Leicester, dan bos Ajax Erik ten Hag.

Semuanya telah diidentifikasi sebagai kandidat pelatih yang mungkin untuk mengisi peran itu jika Setan Merah memutuskan memecat Ole Gunnar Solskjaer.

Pogba sempat dikabarkan meminta maaf kepada rekan satu timnya atas kartu merahnya tak lama setelah masuk sebagai pemain pengganti.

Paul Pogba diusir wasit saat Manchester United kalah 5-0 dari Liverpool pekan lalu.

Pemain Prancis itu masuk pada babak pertama dalam pertandingan tetapi mendapat kartu merah 15 menit kemudian.

Pogba dilaporkan meminta maaf kepada rekan satu timnya. Tetapi tidak mengatakan apa-apa kepada manajernya.

Ole Gunnar Solskjaer berada di bawah tekanan besar setelah kekalahan derby yang menghancurkan itu.

Kontrak Pogba berakhir pada akhir musim ini dan masa depannya di Manchester United diragukan.

Paul Scholes: Pogba Penyebab Kekacauan di MU

Sementara itu, sebelumnya, Paul Scholes menyatakan Pogba adalah penyebab kekacauan di MU selama beberapa tahun terakhir.

Legenda klub MU, Paul Scholes mengatakan dia tidak akan kecewa jika kekalahan MU dari Liverpool adalah penampilan terakhir Pogba untuk klub.

Dia mengatakan kepada Premier League Productions: “Untuk mengatakan hari yang mengecewakan akan menjadi pernyataan yang meremehkan".

“Saya pikir kita semua menyadari itu sulit, saya hanya berpikir manajer terjebak dalam emosi comeback [melawan Atalanta di Liga Champions] pada Rabu malam".

Kami terus kembali ke pertandingan itu tetapi Anda tidak akan pernah melakukan itu melawan Liverpool, mereka memiliki kualitas yang terlalu kuat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini