News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Koeman Resmi Dipecat, Xavi adalah Juru Selamat Favorit Bagi Barcelona, Taktiknya Jenius di Al Sadd

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Xavi, Pelatih Al Sadd yang Menjadi Calon Pengganti Koeman di Barcelona

Nama yang disebutkan terakhir adalah yang paling mentereng dan menjadi paling favorit untuk menjadi juru selamat Barcelona.

Xavi Hernandez, Pelatih Al Sadd (Instagram/xavi)

Faktanya, Xavi memang tak hanya hebat dalam mengolah si kulit bundar, Xavi juga jenius dalam meracik strategi kala melatih tim asal Qatar, Al Sadd.

Pada musim pertamanya bersama Al Sadd (2019/2020)  pelatih berusia 41 tahun itu sukses mempersembahkan 3 trofi (Qatar Crown Prince Cup, Sheikh Jassim Cup, dan Qatari Stars Cup).

Di musim selanjutnya, Xavi berhasil membawa Al Sadd menjuarai Liga Qatar 2020/2021 dengan catatan luar biasa.

Al Sadd sukses menjadi juara dengan koleksi 60 poin dari 22 pertandingan. Memenangkan 19 pertandingan, 3 hasil imbang, dan 0 kekalahan.

Di musim ini, Xavi juga mampu mempertahankan konsistensi performa apik Al Sadd, mereka bertengger di puncak klasemen Liga Qatar hasil dari 7 kemenangan dari 7 pertandingan. 

Taktik jenius Xavi bersama Al Sadd

Dilansir transfermarkt dan sofascore, selama menukangi Al Sadd, Xavi telah menggunakan 5 formasi berbeda.

Mulai dari formasi 3 bek dengan skema 3-4-2-1 dan 3-1-4-2. Serta formasil 4 bek dengan skema 4-3-3, 4-1-4-1, dan 4-2-3-1.

Sepanjang musim lalu dan musim ini, Xavi cenderung memakai formasi 3-4-1-2 atau 4-2-3-1.

Dengan formasi tersebut, ia mempertahankan identitasnya selama di Barcelona, yaitu bermain dengan tiki-taka.

Jika diakumulasi dari awal Xavi melatih hingga musim ini, catatan penguasaan bola Al sadd sebesar 64%, dengan tingkatan akurasi passing per pertandingan sebanyak 88.5%.

Dari statistik tersebut dapat dilihat, bagaimana cara Xavi meraih kejayaan bersama Al Sadd menggunakan cara yang elegan, menguasai pertandingan mengutamakan umpan dari kaki ke kaki.

Xavi adalah pelatih yang jenius dengan skemanya, ia dapat memainkan 2 formasi sekaligus dalam 1 pertandingan, hal yang juga sering dilakukan oleh Pep Guardiola.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini