Itu juga yang menjadi alasan mengapa Jurgen Klopp tak bingung mencari pengganti Wijnaldum yang memilih hijrah ke PSG.
Pemain berusia 20 tahun itu berperan sebagai gelandang serang dalam skema 4-3-3 milik Klopp.
Jones kuat dalam penguasaan bola, ia memiliki kemampuan menggiring yang dapat dimanfaatkan Klopp untuk menusuk area pertahanan lawan.
Dilansir sofascore, dribel sukses Jones mencapai angka 2.5 (83%) Di antara gelandang tengah Liverpool, hanya Naby Keita yang menorehkan rata-rata lebih baik dari Jones.
Ia juga memiliki kemampuan passing yang sangat baik, itu membuat Klopp mempercayakan Jones untuk sering melakukan umpan-umpan trobosan ke area pertahanan lawan, dua assistnya untuk gol Salah dan Firmino saat melawan FC Porto musim ini adalah contohnya.
Jika diakumulasi dari seluruh pertandingan Jones bersama Liverpool, pass completion Jones berada di angka 89.5%.
Jones tak mengecewakan ketika diberi kesempatan dan dia membuktikan bahwa dia bisa diandalkan.
Pemain bernomor punggung 17 tersebut sekarang telah menjadi pemain kunci di lini tengah Liverpool, dengan kemampuannya yang istimewa, tak heran jika Liverpool tenang-tenang saja meskipun ditinggal oleh gelandang andalannya di musim lalu.
Dengan moncernya trio Firmansyah dan munculnya bibit anak muda seperti Curtis Jones superioritas Liverpool bakal terus berlanjut saat menjamu Atletico madrid nanti malam.
Kenangan buruk tahun lalu di Anfield berpeluang besar untuk dibayar oleh Mohamed Salah dan kolega.
(Tribunnews.com/Deivor)