Ziyech dinilai belum cukup meyakinkan Tuchel meski dia menjadi pembeda atas kemenangan Chelsea atas Malmo pekan lalu di ajang Liga Champions.
Baca juga: Milan Vs Inter Rebutan 5 Pemain, Pioli Punya Dilema di 3 Posisi, Hengkangnya Kessie Tak Terhindarkan
Video blogger sepakbola, Daniel Childs dan analis-pengamat sepakbola, Jai Mcintosh dalam acara 'Carefree Chelsea' membahas betapa pemain Timnas Maroko itu dalam kondisi rawan didepak dari Chelsea pada periode transfer Januari.
Ziyech, yang dibeli dari Ajax Amsterdam pada 2019 silam dengan ongkos 33 juta poundsterling (sekitar Rp 634 miliar) dianggap tidak banyak memberi kontribusi bagi The Blues.
Alih-alih, peluangnya merebut satu posisi pemain utama menjadi kecil karena rentetan penampilan yang buruk.
Peluang si pemain makin tambah kecil terutama ketika TImo Werner dan Romelu Lukaku kembali ke skuad jika sudah pulih nanti.
Ada pertanyaan yang berkembang mengenai masa depan Hakim Ziyech di Chelsea menjelang jendela transfer Januari menyusul absennya pemain berusia 28 tahun itu dari starting eleven Thomas Tuchel melawan Burnley.
Baca juga: Berita Chelsea, Thomas Tuchel Siap-siap Overhaul, Enam Pilar The Blues Berpotensi Pergi di Januari
Baca juga: Kabar Chelsea, Bakat Kelas Dunia di Dalam Bahaya, Thomas Tuchel Jadi Penyelamat?
Tuchel lebih memilih memainkan Ross Barkley dan Christian Pulisic dalam pertandingan itu.
Daniel Childs menganggap itu adalah sinyal bahaya bahwa Ziyech tak mendapat kepercayaan dari Tuchel.
"Cukup memberatkan bagi Ziyech bahwa dia tidak menjadi starter [melawan Burnley], juga tidak tampil," katanya.
"Fakta bahwa dia mencetak gol melawan Malmo minggu ini - terlepas dari kritik kami terhadapnya - tapi malah kalah dari Ross Barkley dan Christian Pulisic (yang dimainkan sebagai starter) mengatakan banyak hal," katanya.
"Apakah saya terlalu berlebihan dalam analisis tentang itu (sinyal bahaya buat Ziyech)? Saya pikir itu benar-benar pernyataan yang memberatkan bagi seorang pemain. Saya tidak bisa jujur mengatakan bahwa ketidakhadirannya sangat terasa," katanya.
Baca juga: Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil Shin Tae-yong ke Turki, Ada Egy dan Elkan Baggott
Childs kemudian menambahkan bagaimana ketidakhadiran Ziyech malah meningkatkan peluang kemenangan Chelsea dengan membuka pintu bagi keterlibatan Ross Barkley bersama Kai Havertz.
Dia menyebut, peran Barkley dengan karakter yang lebih agresif dan dominan, berdampak pada leluasanya Kai Haeverts membuka ruang.
"Saya pikir kita melihat ketika Chelsea memiliki Barkley - tipe pemain yang berbeda - di lini tengah yang lebih sentral, dengan peran nomor sepuluh memungkinkan Kai (Havertz) membuka ruang untuk pindah ke area yang dia sukai," kata dia.
"Ziyech - tanda tanya besar. Mungkin akan ada pertanyaan tentang masa depannya dan apa yang perlu dia lakukan untuk masuk ke tim utama," kata Childs. (oln/*)