News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Berita Milan, Serangan Ultras Rossoneri Singgung Hal Pribadi Calhanoglu, Ibra Jadi Striker 'Hybrid'

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster dari Ultras Milan yang terbentang di sebuah jembatan di pusat kota MIlan, bertuliskan sindiran menohok atas hal pribadi Hakan Calhanoglu, mantan pemain AC Milan yang menyeberang ke Inter Milan.

Diketahui, rumah tangga sang pemain dan istrinya Sinem Gundogdu sempat diterpa prahara yang berujung pada perceraian pada 2018 silam meski usia pernikahan mereka baru berjalan sekitar setahun.

Pecahnya bahtera rumah tangga Calhanoglu dan istrinya itu disebut-sebut karena adanya orang ketiga.

Isu ini yang digaungkan kembali Curva Sud Milan sebagai balasan selebrasi sang pemain di San Siro kemarin.

Belakangan, keduanya rujuk pada 2019.

Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Malah Girang Saat Ross Barkley Marah, Tanda Bahaya Buat Hakim Ziyech

Ibrahimovic Jadi Striker 'Hybrid'

Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic merayakan setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan AC Milan pada 31 Oktober 2021 di stadion Olimpiade di Roma. (Filippo MONTEFORTE /AFP)

Baca juga: Kabar Chelsea, Fans Minta Blues Rekrut Monster Penghancur Liverpool, Striker Rp 1,4 T Masuk Radar

Penyerang gaek, Zlatan Ibrahimovic dinilai telah menjelma menjadi seorang striker 'hybrid' merujuk pada perannya di skuad Rossoneri pada beberapa pertandingan terakhir.

Ulasan dari Tuttosport (via MilanNews), cara bermain Zlatan Ibrahimovic telah berubah total dari tahun-tahun sebelumnya.

Ibra, kini beralih dari seorang goal getter, striker murni menjadi pemain yang cenderung berfungsi sebagai playmaker karena mau turun lebih dalam dari posisinya di depan untuk lebih terlibat dalam membangun serangan.

Pemain Timnas Swedia itu terlihat sering mencoba untuk berpartisipasi dalam manuver ofensif tim, mencoba membuka ruang untuk sayap di kedua sisi.

Ulasan ini juga menyoroti bagaimana tindakan Ibra ini berpotensi menurunkan produksi serangan Milan karena semakin jauh Zlatan dari kotak 18 yard atau bahkan kotak enam yard, semakin terbatas pula kemampuannya Ibra dalam hal finishing di depan gawang lawan.

Baca juga: Berita Milan, Amarah Ante Rebic Mengubah Rossoneri, Kemunculan Pahlawan Tak Terduga, Faivre Datang

Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic (kanan) berebut bola dengan gelandang Bologna asal Argentina Nicolas Dominguez (kiri) selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Bologna dan AC Milan di stadion Renato-Dall'Ara di Bologna pada 23 Oktober 2021. (Marco BERTORELLO / AFP)

Dalam derby melawan Inter kemarin, striker jangkung itu tampak sering turun lebih dalam untuk mencoba dan membantu serangan.

Tetapi dalam 15 menit terakhir laga, dengan masuknya Ante Rebic dan Saelemaekers, Ibra kembali menjadi striker murni. Dampaknya, Milan terlihat lebih mendominasi permainan.

Baca juga: Jakmania: Fans Bilang Persija Boleh Kalah Lawan Siapa Saja Tapi Jangan Sama Persib Bandung

Menjelmanya Ibrahimovic menjadi striekr hybrid ini juga tak sepenuhnya negatif.

Ada beberapa keuntungan, seperti fakta kalau permainan Milan menjadi lebih tidak terduga.

Aksi Ibra mau turun ke lapangan tengah bisa membuka lebih banyak ruang bagi pemain lain. Namun, Ibra juga mesti menemukan keseimbangan dalam artian tahu kapan harus menjadi striker murni dan kapan harus menjadi penyerang hybrid. (oln/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini