Gol yang ditunggu-tunggu Persik Kediri akhirnya tercipta pada menit ke-30 melalui Youssef Ezzejjari.
Skor berubah menjadi 1-0 untuk kemenangan Macan Putih.
Catatan khusus bagi Ezzejjari, di mana ia membukukan sembilan gol di musim ini dan menjadi pemuncak top skor sementara BRI Liga 1.
Pada menit ke-32, Arema FC mendapatkan hadiah penalti. Adalah Dany melakukan pelanggaran kepada Tito Hamzah di area terlarang.
Singo Edan akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-33 lewat eksekusi penalti Corlos Fortes.
Kedua tim kembali menaikkan intensitas serangan.
Arema FC berhasil membalikkan kedudukan lewat Alfarizie lewat golnya di menit ke-42 dan Feby Eka Putra (45+2').
Hingga babak pertama usai, skor 3-1 bertahan untuk Singo Edan.
Pada babak kedua, Persik Kediri tampil lebih trengginas untuk mengejar ketertinggalan.
Beberapa kali lini penyerangan Macan Putih mendapatkan peluang untuk merobek gawang Arema FC kawalan Adilson.
Secara bergantian Ezzejjari, Machado, maupun Antoni Putro Nugroho merepotkan pertahanan Arema FC.
Guna menambah solidnya lini belakang, Singo Edan memasukkan Rizki Dwi maupun Jayus Hariono.
Memasuki menit ke-60, Arema FC mulai menurunkan ritem permainan.
Ball Possesions menjadi pilihan Singo Edan untuk mengurangi intensitas penyerangan Persik.