Sebastian Haller yang didatangkan dari klub Jerman, Frankfurt pun justru tampil mengecewakan dan lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan.
Dari situ, tangan dingin Moyes pun diuji.
Ia memasang Antonio menjadi stiker murni dengan formasi 4-2-3-1 miliknya, sang striker ditopang oleh gelandang serang kreatif serta winger-winger cepat milik The Hammers.
Hasilnya pun sempurna, Antonio berevolusi menjadi seorang bomber yang subur dan kuat menahan bola di tengah.
"Dia (Antonio) memberi kami jalan keluar yang berbeda. Dia bisa berlari di belakang dan menahan bola. Dia kuat secara fisik dan permainannya sebagai striker telah meningkat pesat," Ucap Moyes dikutip dari The Guardian.
David Moyes begitu cerdas dalam memanfaatkan komposisi skuat serta memaksimalkan potensi yang ada dalam diri pemain.
Ia adalah pengangkat derajat West Ham United yang sesungguhnya. Kini, kiprah The Hammers begitu dinantikan untuk merusak kenyamanan para tim top six Liga Inggris.
Musim ini mereka juga sedang berjuang di musim pertamanya bemain di Liga Eropa setelah 15 tahun.
Ya, David Moyes dan catatan menterengnya bersama West Ham United akan terus berlanjut, baik di liga domestik maupun kontinental.
(Tribunnews.com/Deivor)