Filosofi yang diterapkan juga sama, fungsinya, untuk membangun jaringan internasional dari tiap negara dan menemukan pemain-pemain potensial.
Menariknya, Chris Armas akan ditugaskan oleh Rangnick, untuk membantunya menganalisis lini tengah Manchester United yang jadi sorotan di era Solskjaer.
Tidak mengejutkan, mengingat Armas adalah sosok gelandang ketika aktif bermain.
Pendekatan Chris Armas sederhana, gelandang tidak harus terus mengandalkan kemampuan fisik, tetapi aspek menguasai ruang jauh lebih penting.
Ironisnya, pendekatan ini gagal di MLS, karena Toronto FC tidak punya gelandang mumpuni dengan cara bermain yang ia miliki.
Lalu bagaimana di Manchester United?
Kita sudah melihat bagaiman Fred, sangat menjanjikan di bawah Rangnick, ia bukan lagi gelandang yang menjadi bulan-bulanan pasca laga dengan meme di media sosial.
Di laga terakhirnya Fred menunjukkan bahwa dirinya adalah gelandang yang sangat penting, cerdas dalam bergerak dan taktis secara permainan.
Baca juga: Jangan Mimpi Raih Scudetto Liga Italia, AC Milan-nya Stefano Pioli Masih Saklek
Permainannya seolah menutup semua kritikan yang menyebutnya sebagai titik lemah Manchester United.
Semakin manis karena Fred mencetak gol indah kala menghadapi Crystal Palace di Old Trafford.
Namun, masalahnya, kini ada pada Scott McTominay.
Gelandang asal Skotlandia ini masih kehilangan fokus kala transisi, dan lebih banyak kehilangan bola.
Namun, bukan berarti McTominay tidak bisa berkembang, sama seperti Fred, posisi aslinya adalah gelandang serang, transisinya dalam menyerang masih cukup baik meskipun kesulitan ketika dari menyerang ke bertahan.
Ini yang akan menjadi fokus dari Chris Armas, untuk membangun gelandang yang memiliki visi bermain sesuai dengan permintaan Rangnick.
Rangnick sekali laga adalah sosok yang sangat meminta lebih dari 100 persen dari para pemainnya, termasuk Fred dan McTominay.
Maka, menarik melihat dalam beberapa pekan ke depan apa yang dilakukan Chris Armas di Old Trafford untuk menyesuaikan dengan keingnan Rangnick.
(Tribunnews.com/Gigih)