Harapan Laskar Mataram terbuka ketika berebut tempat ketiga menghadapi Persepam Pamekasan.
Namun, gol Ansorudin dari pemain Persepam Pamekasan membuyarkan harapan PSIM untuk naik ke ISL.
Apes kepalang tanggung, satu tiket bisa diperoleh dari jalur play-off saat melawan Pesegres Gresik United.
Namun lagi-lagi, PSIM gagal memanfaatkan peluang karena takluk 3-1 dari Persegres.
Baca juga: Final Liga 2 Rans Cilegon Vs Persis Solo, Rahmad Darmawan Minta Pemainnya Jaga Profesionalitas
Kini, kesempatan itu kembali datang dengan skenario yang hampir sama, tetapi kondisi tim sulit untuk dipastikan.
Ada sekitar 10 pemain dalam kondisi tidak fit, dan ada beberapa yang mengalami cedera.
Dengan kondisi seperti ini, akankah PSIM Yogyakarta memberikan perlawan saat menghadapi Dewa United?
Situasi yang sulit bagi kami. Tidak menguntungkan karena semalam ada 10 pemain yang tidak enak badan, demam ya macem-macemlah," kata pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro, dikutip dari Tribun Jogja.
"Ada Imam, Syarif, Baasith, Arga, yaa hampir 10 pemain, dan buat kami ini sangat suit. Pilihan pemain semakin sempit," sambungnya.
Namun begitu, pelatih yang pernah membela PSIM Yogyakarta itu enggan pesimis.
Apa pun kondisi timnya saat ini ia tetap menatap pertandingan, berjuang demi meraih hasil terbaik.
"Apapun yang terjadi kami akan berjuang, memaksimalkan peluang yang ada," jelasnya.
Baca juga: Persis Solo Siap Turun Dengan Full Team Saat Ladeni RANS Cilegon FC Kata Eko Purjianto