Kekalahan melawan Wolves di Liga Inggris seakan jadi pintu gerbang sang pelatih menuju akar masalah tim.
Di matanya, kondisi kebugaran para pemain masih berada di bawah standard yang ia inginkan.
Lumrah baginya jika ia langsung meningkatkan intensitas latihan tim.
Hal tersebut rupanya tak disambut baik oleh para pemain.
Beberapa punggawa MU merasa frustasi dengan pola latihan dan taktik yang diterapkan Rangnick.
Mereka menganggap Rangnick terlalu fokus untuk menerapkan cara bertahan yang baik.
Para pemain kabarnya ingin mendapat arahan lebih detail soal taktik menyerang ke pertahanan lawan.
Perbedaan cara pandang itulah yang masih menjadi kendala.
Memang, misi besar Rangnick adalah memperbaiki performa tim secara kesuluruhan.
Akan tetapi, ia pastinya punya pola tersendiri untuk melakukan hal tersebut.
Baca juga: Kisruh Ruang Ganti Manchester United Seret 11 Pemain, Musibah atau Berkah?
Pelatih asal Jerman itu fokus untuk memperbaiki pertahanan terlebih dahulu.
Bukannya tanpa sebab hal itu terjadi.
Sebab dalam pekan-pekan terakhir Ole Gunnar Solskjaer melatih, MU rata-rata kebobolan sekira 1,7 gol per pertandingan.
Rangnick langsung memangkas jumlah tersebut ke angka sekira 0,5 gol saja.
Memang ada harga yang harus dibayar untuk itu.
Ia masih belum terlalu fokus untuk mengembangkan pola penyerangan tim.
Harapannya, Rangnick bisa segera mengakhiri drama dengan para pemain dan mulai menuai hasil lebih positif lagi di atas lapangan.
(Tribunnews.com/Guruh)