"Yang jelas data yang kami peroleh disesuaikan dengan kesembuhan, mulai awal dari pengambilan sample, bisa beda-
beda, kurang lebih ada 19 kesembuhan kabar terakhir.
"Kalau yang hari ini, ada 20 persen jumlah dari penambahan yang dari awal," ujar Dr. Alfan yang saat ditemui awak wartawan.
"Ada yang dari ofisial, dari tim medis dari masseur," ujarnya.
Lebih lanjut, menurut Dr. Alfan mereka yang terpapar COVID-19 mayoritas tidak bergejala.
"Biasanya penularannya ketika pemain badannya tidak enak, dia akan minta massage, dan masseur nya kena, dan
menularkan ke yang lain, jadi seperti itu,"
"Kita lihat lagi datanya mayoritas adalah tim medis dan masseur, dari rata-rata gejala yang ada, tidak ada demam tinggi lebih 38 ke atas," ujar Alfan.