Mereka menampilkan performa impresif sejak awal turnamen hingga akhir.
Final antara Senegal dan Mesir berakhir melalui adu penalti dengan Senegal menyingkirkan Mesir setelah Mesir kalah dalam dua adu penalti.
Bintang Liverpool Sadio Mane dan Mohammed Salah saling berhadapan secara kompetitif.
Setelah pertandingan usai, Mane pergi untuk menghibur dan memeluk Mohamed Salah dengan penuh kasih sayang.
Salah satu pemain luar biasa dari turnamen tersebut adalah penjaga gawang Mesir, Abou Gabaski.
Dia menyelamatkan dua penalti dalam kampanye mereka ke final dan juga menyelamatkan tendangan penalti Mane di final.
Gabaski setelah kecewa kalah dilaporkan lupa membawa botol airnya tertinggal di lapangan.
Botol 'ajaib' miliknya memiliki catatabn informasi lengkap tentang ke mana arah para penendang penalti Senegal.
Meski kalah di final Piala Afrika lewat adu penalti, netizen Mesir tetap memuji performa kiper Mesir, Mohamed Abou Gabal.
Laga final Piala Afrika timnas Senegal vs Mesir berlangsung di Stadion Olembe, Yaounde, Kamerun, Senin (7/2/2022) dini hari WIB.
Nama Abou Gabal menjadi salah satu trending di Twitter Mesir.
Di final Piala Afrika, kiper yang dijuluki Gabaski itu menjadi trending: “Wahai gunung, angin apa yang mengguncangmu," tulis pendukung Mesir.
Perhatian dunia beralih ke stadion “Olimpiade” di THE CAMEROONIAN CAPITAL, YAOUNDÉ , untuk mengikuti final Piala Afrika dalam edisi ke-33, yang mempertemukan tim Mesir dan Senegal, dan diakhiri dengan kemenangan Senegal untuk pertama kalinya dalam sejarahnya
Para pendukung Mesir membuat tagar “Abu Jabal” dan tagar “#Bangga_saya_saya_negara_Mesir” dan tagar tersebut menduduki puncak daftar akun Twitter paling populer.