“Yang terakhir dalam kesusahan karena sepeda motor menabrak anak mereka yang patah tulang dan luka di sekujur tubuhnya; dia hampir mati dan orang tuanya tidak mampu membayar untuk perawatan".
"Sadio, yang berada di rumah sakit ini, menemukan keluarga yang berduka ini dan bertanya kepada mereka apa yang terjadi".
"Kami menjelaskan situasinya kepadanya dan dia memberi mereka 400.000 FCFA yang melegakan keluarga ini".
"Saya percaya bahwa berkat ini, (perbuatan baik Sadio Mane, red ) dibalas hari ini oleh TUHAN."
Sementara 400.000 FCFA bukanlah jumlah uang yang luar biasa untuk Sadio Mane, karena artinya hampir $700 (Rp 10 juta).
Fakta bahwa Sadio meluangkan waktu untuk memeriksa keluarga dan merogoh sakunya sendiri membuktikan karakter seorang Sadio Mane yang dermawan.
Tentu saja, ini bukan hal baru karena Mane telah membantu membangun sekolah di negara asalnya sambil berkontribusi secara finansial untuk perjuangan bangsa Senegal melawan COVID-19.
Kisah Sadio Mane Mengawali Karier Sepak Bola
Sadio Mane kini menjadi pahlawan Senegal yang berhasil membawa timnasnya menjadi juara Piala Afrika.
Kariernya dibangun melalui jalan berliku. Dia melewati kesulitan demi kesulitan terutama di awal kariernya.
Perjalanan hudup yang tidak mudah. Dia berusaha keras untuk meraih mimpinya menjadi pesepak bola.
Dia pernah mengungkapkan awal mula dia membangun kariernya sebagai pesepak bola.
Pada 2019 lalu, Mane sempat menceritakan kisahnya kepada media Prancis, France Football.
Cerita itu kini kembali muncul setelah Sadio Mane bersama Senegal berhasil menjadi juara Piala Afrika.