TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA- Nasib Luuk de Jong menjadi tanda-tanya besar di Barcelona menyusul kedatangan Ferran Torres, dan Pierre-Emerick Aubameyang pada bursa transfer musim dingin kemarin.
Bahkan sebelum Januari, penyerang asal Belanda berusia 31 tahun pinjaman dari Sevilla ini, sudah diisukan bakal dipinjamkan lagi ke Cadiz.
Alasannya, dia tak produktif selama di La Blaugrana sehingga sulit mendapatkan menit bermain
Tapi tahun baru ini terjadi perubahan luar biasa. Menyusul absennya para penyerang Barca, de Jong mendapat kesempatan bermain, termasuk juga sebagai starter.
Hasilnya sungguh dahsyat. Dia kerap jadi penyelamat Barca.
Termasuk juga saat Barca ditahan Espanyol 2-2 dalam lanjutan La Liga di Stadion Cornella-El Prat, Senin (14/2).
Barcelona selaku tim tamu sejatinya sempat unggul berkat gol cepat yang dicetak Pedri ketika laga belum genap berjalan dua menit, tepatnya pada detik ke-74.
Pedri pun mengukir rekor dengan mencetak gol tercepat dalam derbi Catalan di Liga Spanyol pada abad ke-21.
Namun, gol bernilai rekor itu belum cukup untuk membawa Barcelona meraih kemenangan.
Mereka kemudian kecolongan dua gol dan berbalik tertinggal 1-2.
Adapun sepasang gol yang dibukukan Espanyol lahir berkat aksi Sergi Darder (40') dan Raul de Tomas (64').
Pelatih Xavi Hernandez lantas melakuan pergantian tiga pemain untuk mengejar ketertinggalan. Termasuk yang terakhir masuk adalah Luuk de Jong di menit ke-88.
Dan kehadiran de Jong inilah yang langsung jadi pembeda.
Dengan kepala dingin, dia menyaksikan laga yang semakin panas. Memasuki menit ke-90, Barcelona kehilangan Gerard Pique yang dikartumerah karena ribut dengan Nico Melamed.