Camara memiliki visi yang sangat baik untuk permainan.
Visi bermain yang ciamik itu ditunjang dengan akurasi umpan yang sama baiknya.
Sesuatu yang ditunjukkan dalam lima assist yang dia kumpulkan dalam 17 penampilan untuk Olympiakos di divisi papan atas Liga Yunani sejauh musim ini.
Pun, hal yang membedakan Camara dari pilihan yang dimiliki Milan di posisi gelandang serang saat ini, seperti, Brahim Diaz misalnya, adalah fisiknya.
Camara memiliki kekuatan yang membuatnya lebih tangguh untuk mendorong bola. Terlebih, work rate-nya lebih tinggi dari Diaz.
Pergerakan tanpa bola pemain Timnas Guinea adalah salah satu kekuatannya.
Baca juga: Sorotan Kondisi Persebaya Jelang Lawan Arema FC, Ke Mana Ricky Kambuaya? Taisei Marukawa Cedera?
Dia terampil dalam mengidentifikasi peluang yang bisa menimbukan tekanan bagi lawan.
Dia juga tipikal pemain dengan pressure yang intens terhadap lawan sehingga menyulitkan musuh untuk mengembangkan permainan.
Fisik mumpuni yang dia miliki akan memberi Milan keunggulan yang lebih besar di lini serang dan antara lini tengah dan pertahanan lawan.
Retensi bola tim akan lebih kuat dan akhirnya bisa membawa beberapa detik tambahan yang penting di sepertiga akhir lapangan.
Aksi Camara di Piala Afrika kemarin dilaporkan dipantau secara intensif oleh Milan dan Liverpool.
Baca juga: Kemenangan Atas Persiraja Ditebus Mahal Persebaya, 2 Pemain Kunci Tak Bisa Main Lawan Arema FC
Abdul Fatawu Issahaku, 17 Tahun, Sayap Kanan Timnas Ghana
Baca juga: Hitung-hitungan Peluang Juara Persib di Liga 1 2021, Bisa Susul Arema? Marc Klok: Dont Ask How
Wonderkid Timnas Ghana berusia 17 tahun, Abdul Fatawu Issahaku, hampir menandatangani kontrak dengan Bayer Leverkusen dan Liverpool pada musim panas 2021.
Hanya, proses transfer mentok karena beberapa masalah dan agennya mengakhiri negosiasi.