Persib Diminta Tak Duetkan David da Silva dan Bruno Cantanhede, Pakai Pola Satu Striker Malah Lebih Gacor
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pertandingan antara Persib Bandung melawan PSM Makassar, Selasa (22/2/2022) malam ini diprediksi akan berlangsung sengit.
Mantan pemain Persib Bandung, Fiator Ambarita menganalisis, kedua tim akan tampil ngotot.
Persib membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa agar tetap berada di jalur juara.
Baca juga: Link Live Streaming & Prediksi Line-up PSM Makassar Vs Persib Bandung Indosiar Malam Ini
Sementara bagi PSM Makassar, Juku Eja tentu juga akan tampil habis-habisan.
Bukan saja untuk menjauhi jurang degradasi, tapi juga balas dendam kekalahan mereka dari Persib pada putaran pertama lalu.
"PSM Makassar, seperti tim lainnya, kalau bertemu Persib Bandung, pasti akan tampil fight. Selain karena termotivasi untuk mengalahkan tim besar, juga mereka butuh kemenangan untuk menghindari hasil minor yang berpotensi mereka turun terus di papan klasemen," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (21/2).
Baca juga: PSM Makassar Vs Persib, Duel Sengit Kental Beraroma Belanda, Maung Kejar 12 Poin di Jalur Juara
Baca juga: Hitung-hitungan Peluang Juara Persib di Liga 1 2021, Bisa Susul Arema? Marc Klok: Dont Ask How
"Ini harus diwaspadai Persib," lanjutnya.
Hal lain yang juga harus diwaspadai, ujar Fiator, adalah kontra strategi yang sudah dipersiapkan tim lawan.
Apalagi manajemen dan beberapa mantan anak asuh Robert Rene Albert di PSM Makassar sudah mengetahui taktik dan kebiasaan Robert, yang tak lain adalah mantan pelatih mereka.
"Kita tahu ya, dulu PSM Makassar dilatih Robert Rene Alberts. Jadi, meskipun kini sudah menjadi lawan, ada beberapa mantan anak asuhnya, seperti Wiljan Pluim, Zulkifli Syukur, termasuk Ferdinand Sinaga yang sudah pasti tahu bagaimana cara melatih atau strategi yang kemungkinan akan diterapkan oleh Robert dan Persib untuk dibocorkan kepada pelatih baru dan pemain lainnya," ucapnya.
Baca juga: Sorotan Kondisi Arema FC Jelang Lawan Persebaya, 3 Penyerang Utama Absen, Singo Edan Tumpul?
Di sisi lain, Fiator juga menyoroti strategi yang diterapkan Robert saat Persib mengalahkan Persipura, beberapa hari lalu.
Fiator menilai, penampilan Persib Bandung dengan pola satu striker yang diterapkan saat laga melawan Persipura jauh lebih baik dibandingkan dengan laga-laga sebelumnya yang mengandalkan dua stiker.
Baca juga: Bhayangkara FC Gilas Persikabo 4-0, Eks-Striker Persib Gacor, Klasemen Liga 1 Sengit, Maung Lengser
Baca juga: Berita Inter, Alasan Kocak Scamacca Tak Berselebrasi Seusai Cetak Gol, Nerazurri Juga Incar Frattesi
Maka dari itu, ia menyerankan agar pola formasi tersebut menjadi formasi tetap yang terus digunakan Persib Bandung dalam menghadapi setiap pertandingan di sisa kompetisi BRI Liga 1 musim ini.
"Dengan pola stiker tunggal, saya lihat Persib bermain sangat bagus. Jadi sekarang, sudah jangan duetkan lagi David (da Silva) dan Bruno (Cantanhede). Lebih baik seperti kemarin saja, Beckham yang second strikernya yang lebih efektif menurut saya. Karena, kemarin lawan PSIS Semarang meskipun banyak peluang di depan mata tapi malah enggak ada gol yang tercipta dari duet itu," ujar Fiator.
Padahal kalau melihat track record individu dari keduanya, khususnya Bruno, dia adalah pemain kelas internasional.
Baca juga: Berita Milan, Skenario Perburuan Berardi Korbankan Messias, Harga Pobega Naik 2 Kali Lipat
Menduetkan keduanya sekaligus akan menciptakan ego di antara mereka untuk bisa menunjukkan diri sebagai pemain bintang.
Namun, sejauh ini bukannya berbuah positif, justru yang terjadi banyak salah paham, yang akhirnya gagal memanfaatkan peluang setiap mendapatkan bola.
Baca juga: Berita Milan, 3 Pemain Jebolan Piala Afrika yang Bisa Menarik Minat Rossoneri, Ada Winger 17 Tahun
Baca juga: Hitung-hitungan Peluang Juara Persib di Liga 1 2021, Bisa Susul Arema? Marc Klok: Dont Ask How
"Karena duanya merasa diandalkan dan mengandalkan maka munculah ego, akhirnya kemampuan pemain lainnya tidak keluar maksimal. Tapi kalau satu, dia memiliki tanggung jawab sebagai tumpuan tim untuk bisa cetak gol. Jadi kalau saya lihat beberapa pelatih di luar negeri, tidak semua pemain 'bintang' dijadikan satu dalam sebuah pertandingan, tapi biasanya satu di depan, satu di tengah atau satu di belakang. Cara itu lebih efektif untuk mengembangkan permainan," ujarnya.
Ia berharap apa yang dipergakan Persib Bandung saat menghadapi Persipura Jayapura dapat kembali diperagakan saat menghadapi PSM Makassar nanti. Bila hal itu mampu dilakukan, dengan cara bermain efektif serangan balik, maka optimis Persib Bandung mampu memenangkan pertandingan.
"Dengan pola serangan balik efektif dari belakang ke sayap langsung ke depan, enggak lama ball position dulu, pasti Persib bisa menciptakan lebih banyak peluang untuk jadi gol. Tapi kalau lama di tengah, potensi salah mengoper atau bola direbut lawan menjadi lebih besar. Ini tentu akan membuat ancaman lini belakang juga lebih besar. Jadi lebih baik main seperti kemarin, pasti bisa menang," katanya.
Ia memprediksi hasil pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Persib Bandung.
Baca juga: Link Live Streaming & Prediksi Line-up PSM Makassar Vs Persib Bandung Indosiar Malam Ini
Bak Botol Saus
Dua striker asing Persib Bandung, Bruno Cantanhede dan David Da Silva terus-terusan jadi sorotan.
Peforma mereka dinilai jeblok, tak sebanding dengan nama besar dan portofolio yang mereka miliki.
Teranyar, meski Persib bisa menang telak atas Persipura, dua striker tersebut tak jua mencetak gol meski tetap saja kontribusi mereka tak bisa diabaikan.
Keduanya juga tak gahar saat tampil buruk dalam laga Persib Vs PSIS Semarang.
Derasnya kritik terhadap dua striker yang disebut 'butut' oleh bobotoh, Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, angkat bicara mengenai seretnya lini depan Maung Bandung di Liga 1 2021/22.
Sektor penyerangan Persib Bandung sekali lagi menjadi problem dalam laga melawan PSIS Semarang, Selasa (15/2/2022).
Laga Persib Bandung kontra PSIS Semarang tersebut berakhir tanpa gol, dengan Maung Bandung cuma melepaskan tiga shot on target.
Robert Alberts kembali mempercayakan lini serang Maung Bandung kepada duet asal Brasil, Bruno Cantanhede dan David Da Silva.
Sayangnya, baik Bruno maupun David terlihat kurang eksplosif dan tak bisa rutin menembus barisan bek PSIS.
Bruno sempat mendapatkan peluang satu lawan satu pada babak pertama, tetapi bolanya cuma membentur mistar.
Demikian pula David yang merangsek dan menembak pada aksi pertama babak kedua, tetapi diblok Jandia Eka.
Di luar momen itu, Bruno dan David terlihat mengalami kebuntuan dan berakibat pada gagalnya Persib membobol gawang lawan.
Usai laga, Robert Alberts tak sungkan mengungkit momen kegagalan Bruno mengkonversi peluang emas di atas.
"Tentunya Bruno memiliki kesempatan untuk mencetak gol, tetapi sekali lagi dia gagal melakukannya," ujar Robert dikutip dari Kompas.com (15/2/2022).
"Untuk saat ini, dia belum bisa mencetak gol tapi sudah bisa bermain sebagai tim dan memiliki beberapa peluang menghadapi tim bagus seperti PSIS," sambungnya.
Akibat performa buruk semalam, kata "butut" menjadi trending di Twitter untuk menggambarkan performa Persib.
Adapun David da Silva baru mencetak satu gol sejak bergabung Persib, jumlah yang sama dengan Bruno.
Robert lantas menyebut torehan gol strikernya akan mengalir deras jika mereka mampu sekali membuka keran.
"Seperti yang sudah saya katakan di awal bahwa saya heran mengapa ini seperti botol saus yang sulit keluar," tutur Robert.
Baca juga: Indonesia-Myanmar Mundur, Pelatih Timnas U-23 Malaysia Malah Frustasi, Maloney Tak Pede Lawan Laos
"Karena jika sudah satu kali bisa keluar maka yang lainnya akan mengikuti," tegasnya. (cipta permana/tribun jabar/kompaa.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mantan Pemain Sarankan Persib Tak Duetkan David da Silva dan Bruno Cantanhede, Hindari Gesekan Ego