TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya dalam kondisi yang tak baik-baik saja menghadapi pekan-pekan krusial di BRI Liga 1 2021.
Bajul Ijo dinilai tampil loyo, dan apesnya terjadi kala momen genting di pertarungan gelar juara.
Sebagaimana yang diketahui, Persebaya Surabaya masuk dalam lima tim calon juara BRI Liga 1 2021.
Klub asuhan Aji Santoso ini bersaing ketat melawan Bali United, Persib Bandung, Arema FC dan Bhayangkara FC.
Baca juga: Perburuan Tanda Tangan Ciro Alves Dimulai, Persija Sudah Punya Simic, Persib & Persebaya Minat?
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan 30: Arema vs Persib, Persebaya vs Persik, Persija vs Borneo, Live Indosiar
Tim kesayangan Bonek ini menduduki tangga kelima dengan koleksi 55 angka. Taisei Marukawa cs berjarak delapan angka dari penghuni singgasana klasemen, Bali United.
Namun di tengah-tengah kompetisi yang berlangsung panas nan sengit, Bajul Ijo dikejutkan dengan hasil imbang saat melawan Persita Tangerang (1-1) pada pekan 30.
Menjadi tanda tanya besar apa yang terjadi dengan Bajul Ijo. Terlebih lini depan mereka yang terkenal garang dalam merobek jala tim lawan.
Dan faktanya dalam empat pertandingan terakhir, klub asal Kota Pahlawan ini tak pernah mencetak lebih dari dua gol.
Kemenangan maupun hasil imbang dibukukan oleh Persebaya dengan skor minim, antara 2-1 dan 1-0.
Situasi ini jelas membuat jajaran pelatih ketar-ketir dan segera melakukan evaluasi. Sasaran utama adalah membuat lini penyerangan Persebaya Surabaya makin klinis dalam memanfaatkan peluang.
Maklum, sebelum pekan 29, Persebaya Surabaya masih berstatus sebagai klub paling sadis di BRI Liga 1.
Bajul Ijo memiliki produktivitas gol paling banyak di antara klub-klub BRI Liga 1 lainnya.
Namun setelah pekan 29 berakhir, produktivitas gol Samsul Arif dkk disamai oleh Bali United. Serdadu ridatu dan Bajul Ijo sama-sama mengemas 49 lesakan.
Asisten pelatih Persebaya, Mustaqim mengungkapkan pemainnya tengah digenjot untuk tampil lebih baik dalam memanfaatkan peluang.