TRIBUNNEWS.COM - Penjaga gawang Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma, barangkali tak menyangka nasibnya di tiga pekan terakhir akan berubah suram.
Pasalnya pada tiga pekan ini, Donnarumma merasakan kegagalan di tiga kompetisi sekaligus.
Ia tercatat gagal menang di babak 16 besar Liga Champions saat bersua Real Madrid.
PSG harus mengubur impiannya berjaya di Liga Champions, meski telah mengantongi keunggulan di leg pertama.
Baca juga: Penaltinya Gentayangan, Tangisan Jorginho Iringi Kegagalan Italia Tembus Piala Dunia 2022
Les Parisiens kalah dengan agregat 3-2 atas El Real.
Setelah itu, ia kembali mengalami nasib apes saat membela PSG di Liga Prancis.
Donnarumma dipercaya menjadi starter saat PSG bersua musuh lamanya, AS Monaco.
Lagi-lagi, pemain yang akrab disapa Gigio ini harus menanggung malu.
Baca juga: Nasib Roberto Mancini Setelah Italia Gagal ke Piala Dunia, Ini kata Kepala FIGC, PSSI-Nya Italia
Itu lantaran gawang yang ia jaga kebobolan tiga gol oleh sang lawan.
Puncaknya, tentu saat Donnarumma menjadi palang pintu Timnas Italia di playoff Piala Dunia 2022 Zona Eropa menghadapi Makedonia Utara.
Di atas kertas, kerja kiper berusia 23 tahun ini semestinya tak berat.
Pasalnya Italia unggul segala-galanya dari Makedonia Utara.
Namun sepak bola bukan hanya data di atas kertas.
Buktinya, Makedonia Utara bisa menyingkirkan Azzurri.