News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Legenda AC Milan Kritisi Kegagalan Italia Tembus Piala Dunia Qatar, Kita Harus Tiru Cara Main Jerman

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Italia Roberto Mancini bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Italia dan Makedonia Utara, pada 24 Maret 2022 di stadion Renzo-Barbera di Palermo. (Photo by Alberto PIZZOLI / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Legenda AC Milan, Fabio Capello mengomentari tersingkirnya Italia di babak play-off Piala Dunia Qatar 2022 atas Makedonia Utara, Jumat (25/3/2022) kemarin.

Italia secara tragis kalah 0-1 dari Makedonia Utara karena gol Aleksandar Trajkovski pada injury time, tepatnya menit ke-92.

Padahal secara statistik, tim asuhan Roberto Mancini itu mendominasi permainan dan peluang untuk mencetak gol.

Baca juga: Perjuangan Legenda Inter Perbaiki Timnas Italia, Buat Laporan 900 Halaman yang Tak Dianggap FIGC

Gelandang Timnas Italia, Jorginho (kiri) menangis setelah timnya gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2022 seusai kalah dari Makedonia di babak play-off, Jumat (25/3/2022). (Tangkap Layar/sportillustrated)

Ini menjadi kegagalan kedua secara beruntun bagi Italia melangkah ke ajang empat tahunan ini.

Sebelumnya, pada tahun 2018, Italia gagal melaju ke putaran final karena takluk atas Swedia.

Hal itu menjadi fenomena pertama bagi Gli Azzurri -julukan Italia- tampil di Piala Dunia sejak 1958.

Capello menyebut Italia harus berubah dari segi permainan.

"Untuk waktu yang lama saya terus mengatakan bahwa kami meniru sepak bola (cara main) Guardiola 15 tahun lalu tanpa kualitas," bukanya, dikutip dari Sky Sports.

Menurutnya, Makedonia unggul dari segi fisik, dinamisme permainan, kekuatan, hingga determinasi.

Baca juga: Di Balik Kegagalan Italia ke Piala Dunia, Jorginho Menangis, Roberto Mancini Minta Maaf

Italia yang tampil sebagai pahlawan karena berhasil menjuarai Piala Eropa justru harus kembali ke titik nol dengan kegagalan menembus putaran final Piala Dunia.

Tidak hanya itu, jika dilihat di level klub saat ini, Italia tidak punya wakil di babak perempat final.

Juventus dan Inter Milan hanya mampu bertahan hingga babak 16 besar sebelum ditaklukkan Villarreal dan Liverpool secara agregat.

Si Nyonya Tua bahkan menderita ketika menjalani laga di Allianz Stadium setelah dibekuk skuat Unai Emery dengan skor mencolok 0-3.

Gelandang Italia Marco Verratti bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Italia dan Makedonia Utara, pada 24 Maret 2022 di stadion Renzo-Barbera di Palermo. (Photo by Alberto PIZZOLI / AFP) (AFP/ALBERTO PIZZOLI)

Capello bukan tanpa sebab mengatakan hal itu, karena menurutnya cara bermain Italia yang meniru gaya permainan Spanyol.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini