Laporta menyiratkan, menjadi hal yang gila bagi Barcelona untuk nekad memboyong Haaland di tengah kondisi keuangan Blaugrana saat ini.
Selain itu, Joan Laporta juga menegaskan, ada kriteria lain yang wajib dipenuhi para pemain yang ingin bermain di Barcelona.
“Sebagian besar pemain ingin datang ke Barcelona, mereka menyukai klub, tim, filosofi kami, cara kerja kami, menafsirkan sepakbola. Dan ini bagus, kami melihat ini dalam banyak kasus dan setiap hari."
"Mereka harus beradaptasi dengan tingkat gaji Barcelona dan struktur ekonomi dari kesepakatan yang menjaga keberlanjutan dan keseimbangan klub."
Laporta juga berbicara soal peta persaingan La Liga musim depan, di mana rival bebuyutan Barcelona, kemungkinan besar diperkuat Kylian Mbappe.
Baca juga: Berita Milan, Disodori Adnan Januzaj, Naksir Ismaila Saar, Adu Sikut Lawan Inter Angkut Eljif Elmas
Baca juga: Berita Milan, Jorginho Kirim Sinyal, Pemilik Rossoneri Bisa Miliki Saham Chelsea
Terkait prospek Madrid mengikat Mbappe, Laporta menyebut, Barcelona juga berbenah dan makin kuat.
Laporta menegaskan, tak mau ada pemain yang kepentingannya seperti berada di atas tim.
“Divisi olahraga Barcelona sedang bekerja untuk meningkatkan skuad kami."
"(Hasil menunjukkan) Yang semakin baik dan lebih baik, dan kami semakin puas."
"Saya ingin dipahami dengan jelas bahwa kami menempatkan tim di atas segalanya, tim yang diperkuat di setiap area dan apa yang tidak ingin kami lakukan adalah mempromosikan pemain atau mencari pemain yang berada di atas dari tim."
Baca juga: Sosok Wasit Persib Vs Persik yang Dibikin Jatuh Mohammed Rashid, Pernah Bikin Robert Alberts Murka
"Yang ingin kami perkuat adalah tim yang kami miliki, yang bermain berdasarkan sistem tradisional Barcelona."
"Klub berpikir bahwa inilah yang dibutuhkan tim sepakbola, gaya otentik ini. Bagi saya, gaya otentik khas Barcelona, adalah kunci dari segalanya dan inilah yang harus kami lakukan, sebuah tim yang dapat memainkan sistem ini dengan pemain yang sangat berbakat," kata Joan Laporta.
Ujaran Laporta itu merujuk pada kebangkitan Barcelona di bawah Xavi Hernandez yang kembali menerapkan sistem permainan bola dari kaki ke kaki khas tim Catalan.
Hanya dalam 134 hari seusai Ronald Koeman lengser, Xavi membawa Barca kalah hanya sekali dalam 16 laga. Barcelona kini berada di posisi tiga dengan 54 poin dari 28 laga.
Baca juga: Berita Milan, Krunic Dilego, Minati Wonderkid 19 Tahun, Anak George Weah Bisa Ikuti Jejak Sang Ayah