News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

5 Wonderkid Paling Moncer di Liga Italia, Magis Pioli di AC Milan Bikin Rossoneri Sumbangkan 2 Nama

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, menjabat tangan Sandro Tonali setelah laga kontra Bologna pada Selasa (22/9/2020) dini hari WIB. Pioli dan Tonali dianggap dua faktor yang membuat AC Milan berpeluang juara Serie A Liga Italia musim 2021/2022.

2. Sandro Tonali (21 tahun)

Gelandang AC Milan asal Italia Sandro Tonali (kiri) dan pemain tengah Juventus dari Italia Manuel Locatelli berebut bola selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Juventus pada 23 Januari 2022 di stadion San Siro di Milan. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Banyak yang menyebut Tonali merupakan titisan Andrea Pirlo, dari posisi, cara bermain dan gaya rambutnya yang memang 11 12 dengan Pirlo.

Nyatanya, kemiripan tersebut bukan sekedar omongan belaka, dari segi kemampuan, Tonali punya kans untuk menjadi salah satu gelandang komplet yang dimiliki Milan.

Visi bermainnya sangat baik, ia juga memiliki kemampuan passing dan dribel yang mumpuni.

Kemampuan passing dan dribel Tonali membuat aliran bola di lini tengah menjadi lebih encer.

Tonali dapat membantu Milan keluar dari pressing lawan ketika menerima bola di kedalaman.

Sejauh ini, Tonali sebagai gelandang memiliki akurasi passing yang bagus, yakni ada di angka 85,33 persen.

Tak cuma itu, progresi umpan lambungnya juga mentereng yaitu di angka 14.45, ia hanya kalah dari gelandang AS Roma, Bryan Crstante.

Tonali pun sering diandalkan Milan untuk menjadi eksekutor bola mati utama, satu gol dari tendangan bebas ia cetak saat Milan menumbangkan Cagliari di giornata kedua Liga Italia.

Baca juga: Siaran Langsung Bola Malam Ini: Liverpool vs Man United Live di SCTV, Inter vs AC Milan di TVRI

1. Federico Chiesa (23 tahun)

Pemain depan Juventus Italia Federico Chiesa (kiri) berada di sekitar bek Chelsea Denmark Andreas Christensen selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Juventus dan Chelsea pada 29 September 2021 di stadion Juventus di Turin. (Marco BERTORELLO / AFP)

Dapat dibilang, Federico Chiesa adalah pemain muda Italia yang paling potensial sekarang.

kelebihan utama Federico Chiesa terletak pada teknik individunya, Ia memiliki kemampuan dribel yang bagus saat melakukan penetrasi ke area pertahanan lawan.

Itu dibuktikan dengan succ. dribbles Chiesa musim ini yang mencapai angka 3.4, paling tinggi kedua setelah Cuadrado.

Chiesa tidak ragu menerobos atau meliuk-liukkan badan meski ada dua pemain lawan mengadang, jika lawan merebut bola yang berada di kakinya, ia tak segan mengejar untuk mendapatkannya kembali.

Ia juga punya kelebihan dalam penempatan posisi ketika tim dalam fase transisi bertahan dan fase menyerang, itu sangat berguna untuk Juventus guna melakukan serangan balik.

Insting mencetak gol Chiesa sangat buas, penilaian itu bersumber dari gol Chiesa untuk Juventus musim lalu.

Bermain sebagai winger, dan perannya yang tertutup oleh Ronaldo, ia tetap bisa memberi kontribusi 15 gol dari 46 pertandingan bersama Bianconeri.

Musim ini, di tangan Allegri, Chiesa menjadi sosok penyerang yang serba bisa, ia dapat diandalkan menjadi penyerang sayap dan tengah dengan efektif.

Sayangnya cedera menghantui karier mentereng Chiesa, ia harus menepi hingga musim ini berakhir.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini