Mereka mencatatkan rata-rata melakukan 11 kali tendangan per pertandingan (paling banyak di Liga Italia) serta torehan 2.2 gol di setiap pertandingannya.
Musim ini di Liga Italia mereka menjadi tim paling produktif kedua (59) setelah Inter Milan (68).
Ya, efektifitas serangan yang dibangun Partenopei membuat lini depan mereka begitu moncer sehingga memanjakan para penyerang mereka.
Tak hanya itu, kolektivitas permainan yang diusung Spaletti membuat Napoli tak begitu bergantung pada jumlah gol individu pemain.
Dilansir Transfermarkt, sudah ada 20 pemain berbeda Partenopei yang mampu mencatatkan namanya di papan skor.
Lorenzo Insigne dan kolega patut dinobatkan sebagai calon terkuat untuk meraih scudetto musim ini, menyaingi AC Milan serta Inter Milan yang memiliki ambisi sama besarnya.
Baca juga: Kalah Jauh dari Mbappe & Neymar, Messi Sulit Adaptasi Skema Pochettino hingga Rindu Barcelona
Efisiensi permainan yang dibangun Spalletti benar-benar mampu memaksimalkan atribut yang dimiliki para punggawa Napoli.
Tinggal bagaimana sang pelatih dan anak asuhnya mampu menjaga konsistensi permainan hingga Giornata terakhir.
Dan membuat Partenopei meraih Scudetto, gelar yang sudah 34 tahun lamanya tak mereka bawa pulang.
Napoli saat ini berada di peringkat ketiga Liga Italia dengan torehan 67 angka dari 33 pertandingan.
Partenopei tertinggal empat poin dari sang pemuncak klasemen, AC Milan.
(Tribunnews.com/Deivor)