Beberapa kali hingga menit ke-10, Nerazzurri berhasil menciptakan peluang lewat skema serangan balik.
Sedangkan Il Diavolo Rosso, permainan monoton yang mengandalkan Giroud membuat mudah barikade pertahanan Inter untuk mengantisipasinya.
Franck Kessie mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol.
Namun upaya eks pemain Atalanta ini masih bisa diantisipasi bek AS Roma.
Memasuki menit ke-22, tensi pertandingan meninggi.
Insiden yang melibatkan Maignan dengan Lautaro Martinez sempat membuat wasit menghentikan laga sejenak.
Rossoneri mencoba mengubah pola permainan mereka dengan mengandalkan kecepatan Rafael Leao.
Pemain asal Portugal ini memang berhasil mengobrak-abrik lini belakang Nerazzurri.
Namun kerja sendirian yang dilakukan Leao membuatnya tak berkutik ketika menghadapi bek-bek tangguh Inter seperti De Vrij maupun Bastoni.
Theo Hernandez mencoba untuk memberikan stimulus dalam permainan AC Milan.
Aksinya dalam menyisir sisi flank kiri membuat Ivan Perisic harus melakukan pelanggaran.
Kerja Hakan Calhanoglu di lapangan tengah Inter cukup mobile.
Dia menjadi penjembatan dalam aliran bola Nerazzurri ke lini serang.
Memasuki menit ke-31, Inter belum mengendurkan intesnitas serangannya. Hal sama juga dilakukan oleh AC Milan. Bedanya, La Beneamata lebih efektif dalam menciptakan peluang.