News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kans Scudetto Inter Milan, Adaptasi Sempurna Simone Inzaghi, Peran Vital Dua Regista Nerazzurri

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez (4L) merayakan dengan rekan setimnya setelah memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan AS Roma pada 23 April 2022 di stadion San Siro di Milan.

Ia mampu menunjukkan performa apik ketika dimainkan, baik saat tampil starter ataupun datang dari bangku cadangan.

Secara permainan, Inzaghi mengusung play position dengan mengandalkan pergerakan pemain dan perpindahan bola dengan cepat dari kaki ke kaki.

Pelatih Inter Milan asal Italia, Simone Inzaghi (tengah) berbicara dengan striker Inter Milan asal Chili, Alexis Sanchez (kiri) dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool melawan Inter Milan di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 0-1 (0-0) untuk Inter, namun Liverpool tetap lolos ke babak perempat final karena unggul agregat 2-1. AFP/PAUL ELLIS (AFP/PAUL ELLIS)

Baca juga: Kebangkitan Arsenal di Liga Inggris: Kecerdasan Arteta, Magis Odegaard & Kans ke Liga Champions

Baca juga: Berlatar Belakang Yahudi, Bayern Munchen Dimiliki Suporter dan Status Raja Bundesliga

Itu yang menjadi perbadaan gaya permainannnya dengan Conte meski sama-sama menggunakan pakem dasar 3-5-2.

Conte lebih bermain secara direct dan pragmatis, ia mengedepankan umpan lambung yang menusuk mencari para wing back yang memiliki kecepatan.

Permainan yang diusung Inzaghi terbukti mampu membuat Inter Milan lebih sering melakukan passing di dalam kotak penalti.

Rata-rata umpan ke dalam kotak penalti Nerazzurri musim ini berada di angka 14.11 per pertandingannya.

Sedangkan di era Conte, Inter hanya mampu melakukan progresi umpan ke dalam kotak hanya berada di angka 11.23 per pertandingan.

Dari segi kolektivitas, Inzaghi juga mampu meberikan sentuhan yang apik.

Sudah ada 21 pemain berbeda Inter Milan yang mampu mencatatkan namanya di papan skor.

Bahkan, sang wing back, Ivan Perisic telah menciptkan 5 gol untuk Nerazzurri musim ini.

Inter tak terlalu bergantung pada 1 atau 2 pemain untuk mencetak gol.

Saat Dzeko atau Lautaro mengalami paceklik, peran lini kedua sering kali mampu menjadi pemecah kebuntuan.

Lalu di lini tengah, Inzaghi juga mampu mempertahankan permainan apik yang ditunjukkan Brozovic dan Barella musim lalu.

Kedua pemain tersebut tak kehilangannya sentuhannya meski Inzaghi menerapkan adaptasi yang berbeda dengan Antonio Conte.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini