Brozovic menjadi regista yang mengatur tempo permainan Inter Milan.
Baca juga: West Ham Jadi Sumber Petaka Chelsea Selanjutnya, Tuchel Sebut 3 Kekuatan Utama sang Lawan
Akurasi passing pria asal Kroasia itu mencapai di angka 87.33% per pertandingan.
Ia juga menjadi sosok kunci di lini tengah sebagai penghalau pertama transisi bertahan ke menyerang lawan saat Nerazurri mendapat serangan balik.
Dengan kuatnya aspek bertahan Brozovic, memberi keleluasaan kepada Barella untuk tampil lebih ke depan dan merepotkan pertahanan lawan.
Barella telah menerobos ke kotak penalti lawan lewat dribel sebanyak tujuh kali, menjadi yang tertinggi di antara gelandang Inter lainnya.
Baca juga: Klasemen dan Top Skor Liga Spanyol: Barcelona Sukses Ulur Waktu, Benzema Sulit Terkejar
Dribel sukses pria asal Italia itu juga berada di angka 2.48 per pertandingan, kembali menjadi yang tertinggi di antara pemain tengah Nerazzurri.
Ya, adaptasi permainan yang dilakukan Inzaghi selama ini membuat Inter Milan tetap menjadi tim yang diperhitungkan untuk meraih scudetto meski ditinggal oleh derertan pemain kunci.
Ramuan-nya juga sukses membuat Inter Milan melangkah lebih jauh di Liga Champions, mengakhiri catatan buruk yang diukir Conte.
Gaya permainan yang berbeda dengan Antonio Conte juga mampu membuat Inter Milan tampil lebih menghibur dan berbahaya.
Tiket ke final Coppa Italia dan Piala Super Italia telah didapat, kini, Simone Inzaghi berpotensi besar membawa Inter Milan memepertahankan gelar scudetto di musim lalu.
(Tribunnews.com/Deivor)