News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Masalah Inter Milan di Liga Italia, Kepala Batu Simone Inzaghi & Esem AC Milan di Perburuan Scudetto

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi pelatih kepala Inter Milan Italia Simone Inzaghi selama pertandingan semifinal Piala Italia (Coppa Italia), leg kedua antara Inter dan AC Milan pada 19 April 2022 di stadion San Siro di Milan.

Apa yang dialami Inzaghi hampir mirip dengan apa yang akhir-akhir ini sedang menjadi masalah Thomas Tuchel di Chelsea.

Sama-sama bermain dengan pakem tiga bek, Chelsea juga sempat terseok-seok di pertengahan musim Liga Inggris.

Namun, Tuchel pun segera peka dengan hal tersebut dan mengubah sistem tiga beknya (3-4-3/3-5-2) dan lebih sering bermain menggunakan pakem 4-3-3 dan 4-2-2-2.

Kedalaman skuat yang dimiliki Chelsea memang membuat Tuchel tak pusing untuk bermain menggunakan sistem apapun sesuai rancangannya.

Baca juga: Hasil Badminton Asia Championship 2022: Praveen/Melati hingga Ribka/Fadia Melaju Perempat Final

Hal tersebutlah yang sulit untuk dilakukan Inzaghi, dari skuat yang ia miliki, tak ada nama winger mentereng yang mampu mendongkrak lini serang dari sisi tepi.

Praktis hanya ada Alexis Sanchez dan Joaquin Correa yang mampu berperan menjadi pemain sayap yang apik.

Penyerang Inter Milan asal Chili Alexis Sanchez melakukan selebrasi dengan penyerang Inter Milan Lautaro Martinez setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Spezia dan Inter pada 15 April 2022 di stadion Alberto-Picco di La Spezia, Liguria. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Baca juga: Ibarat Ketiban Durian Runtuh dari Manchester City, Alasan Gabriel Jesus Opsi Sempurna Arsenal

Baca juga: Peran Xavi Hernandez di Balik Peluang Rujuk Barcelona dan Ousmane Dembele

Namun, Sanchez tidak lagi dalam usia emasnya, ia telah berusia 34 tahun, untuk bermain agresif lewat sisi tepi jelas akan menguras tenaga pemain asal Chile tersebut.

Ya, apapun itu, Inzaghi harus segera mencari obat penawar dari penurunan performa yang sedang dialami anak asuhnya.

Pakem tiga beknya tak boleh usang, kecerdasannya dalam meracik strategi harus mampu ia tunjukkan di laga-laga Nerazzurri selanjutnya.

Raihan scudetto yang di depan mata tak boleh terlewatkan begitu saja hanya karena inkonsistensi di akhir musim.

Inter Milan saat ini tertahan di peringkat dua klasemen Liga Italia dengan torehan 72 poin dari 34 pertandingan.

Lautaro Martinez dan kolega tertinggal dua angka dari AC Milan yng bertengger di puncak klasemen.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini