Dari video yang viral di Twitter, ia sudah mencoba menahan agar air matanya tak menetes sebelum peluit panjang berbunyi.
Dan ketika sang wasit mengakhiri laga, Mou langsung menghampiri bench pemain dan berpelukan dengan para asistennya.
"Perjalanan kami luar biasa untuk mencapai final," ungkap Mourinho dikutip dari Football Italia.
"Kami kehilangan poin di Liga Italia untuk sampai di sini."
"Tapi, sekarang kami berada di final dan kami ingin menang," sambungnya.
Tak Cuma Sekali Menangis
Mourinho sebenarnya tak hanya sekali meneteskan air mata di Conference League musim ini.
Ia juga meneteskan air mata saat bertandang ke markas Leicester City di leg pertama lalu.
Bedanya, eks pelatih Real Madrid ini menyebut jika hadiah dari Brendan Rodgers-lah yang membuatnya menangis.
Rodgers disebut memberikan sebotol anggur super langka yang menjadi favorit Mou.
"Brendan Rodgers membelikan saya sebotol anggur terbaik dan termahal," ujar Mourinho kala itu.
"Dialah yang menangis sebenarnya!"
Baca juga: Liga Eropa: Penakluk Barcelona ke Final, Andil Ball Boy Ikut Bikin Malu West Ham United
"Dia menangis karena harga anggur itu sangat mahal."
"Saya tidak tahu bagaimana ia menemukannya."
"Namun saya tahu berapa yang ia keluarkan untuk membeli itu," lanjutnya sembari tertawa.
Di final nanti, AS Roma akan bersua wakil Belanda, Feyenoord.
Feyenoord melangkah ke final setelah unggul dari Marseille secara agregat.
(Tribunnews.com/Guruh)