News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Prediksi Line-up Leeds United vs Chelsea: Persaingan Lukaku & Havertz Antar The Blues Jauhi Arsenal

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Chelsea Romelu Lukaku (tengah) bereaksi setelah mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola semifinal Piala Dunia Klub FIFA 2021 antara Al-Hilal dari Saudi dan Chelsea dari Inggris di stadion Mohammed Bin Zayed di Abu Dhabi, pada 9 Februari 2022.

"Tuchel memilih menggunakan sistem yang lain, tapi saya akan tetap profesional saya akan bekerja lebih keras," lanjutnya.

Ya, sebelum Lukaku sukses mencetak dua gol di dua pertandingan berturut-turut di Liga Inggris, ia sempat mengalami paceklik gol yang berkepanjangan.

Seakan kehilangan tajinya, Romelu Lukaku mengalami paceklik gol di 12 laga Chelsea, baik di kancah domestik maupun kontinental.

Nama Romelu Lukaku tak tercatat di papan skor ketika Chelsea bertanding melawan Tottenham Hotspur, Aston Villa, Manchester City, Juventus, Southampton, Brentford, Malmo, Manchester United, Watford, dan West Ham.

Ya, selama 2 bulan lebih Lukaku tak menyumbangkan satu gol pun untuk The Blues, tiga laga terakhir yang disebutkan di atas adalah pertandingan yang ia jalani setelah mengalami cedera.

Pelatih Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel (kanan) berbicara dengan striker Chelsea asal Belgia, Romelu Lukaku (tengah) dan gelandang Chelsea asal Prancis, N'Golo Kante sebelum keduanya masuk lapangan dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Norwich City melawan Chelsea di Stadion Carrow Road, Norwich, Inggris timur, Jumat (11/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-3 (0-2) untuk kemenangan tim tamu, The Blues. AFP/GLYN KIRK (AFP/GLYN KIRK)

Thomas Tuchel pun beralasan bahwa ia masih beradaptasi dengan stiker barunya tersebut, juru taktik asal Jerman itu juga menambahkan bahwa lukaku terlalu banyak dimainkan di musim ini.

Ketika harus menjadi juru gedor Chelsea, Lukaku juga menjadi tumpuan Timnas Belgia di lini depan.

Alasan Tuchel memang ada benarnya, namun, jika dilihat dari kualitas Romelu Lukaku, seharusnya ia tak kesulitan dalam urusan merobek jala gawang lawan, performanya di Inter begitu sempurna.

Hal tersebut-lah yang menjadi alasan Chelsea berani mengeluarkan dana yang tak sedikit untuk memboyongnya, dan Tuchel pun mengakui kualitas strikernya itu.

“Dia (Lukaku) adalah atlet yang fantastis dan pria yang kompetitif sehingga dia ingin memenangkan segala hal," Kata Tuchel dilansir The Guardian.

Lantas, melihat aspek tersebut, beberapa asumsi menyalahkan Thomas Tuchel yang dirasa tak mampu memaksimalkan kemampuan Lukaku, salah satunya Antonio Conte.

"Jika Anda memiliki penyerang tengah seperti Lukaku, anda perlu menggunakan dia, dan saya rasa Chelsea belum menemukan cara untuk menggunakannya," kritik tajam Conte dilansir Goal.

Ya, Lukaku memang dibuat garang oleh Antonio Conte, jika di Manchester United Lukaku mengalami paceklik, penampilannya di Inter Milan begitu tajam.

Sempat dianggap terlalu mahal saat mendarat di San Siro, nyatanya polesan tangan dingin Conte mampu membuat Lukaku menjadi penyerang sohor yang namanya disejajarkan bersama Ronaldo dan Immobile di Liga Italia musim lalu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini