TRIBUNNEWS.COM - AC Milan sukses mengulang kejayaan mereka di Liga Italia setelah harus menunggu 11 tahun lamanya.
Kemenangan mencolok tiga gol tanpa balas atas Sassuolo mengantar AC Milan meraih scudetto dengan kepala tegak!
Unggul dua poin dari sang rival abadi, Inter Milan dan menjadi tim yang paling sedikit kebobolan bersama Napoli.
Beradanya AC Milan di posisi untuk memperebutkan gelar Liga Italia saja sudah kejutan, apalagi meraihnya.
Baca juga: Hasil Sassuolo vs AC Milan: Menang Telak 0-3, Rossoneri Pastikan Raih Scudetto Liga Italia
Baca juga: Hasil Inter Milan vs Sampdoria Giornata 38: Pesta Gol, Nerazzurri Gagal Segel Gelar Liga Italia
Dalam daftar skuad, Rossoneri tak memiliki nama mentereng yang mampu menggendong performa tim di setiap laga.
Skuad sederhana AC Milan mampu dipoles oleh Pioli menjadi tim kuat yang sulit untuk dikalahkan.
Chemistry yang terjalin antar pemain Rossoneri musim ini mampu membuat AC Milan tampil menjanjikan di Liga Italia.
Khususnya di lini tengah, pakem 4-2-3-1 dengan permainan pragmatis Stefano Pioli menghadirkan keseimbangan permainan AC Milan.
Franck Kessie, Sandro Tonali, dan Ismael Bennacer bahu membahu mengawal serangan lawan sekaligus menciptakan peluang berbahaya bagi Rossoneri.
Nama yang disebutkan pertama adalah gelandang cerdas yang memiliki visi bermain tinggi.
Per catatan FBref, ia menjadi pemain AC Milan dengan jumlah operan teringgi di kotak penalti dengan rata-rata 3.54 per pertandingannya.
Ia adalah ball playing midfielder sekaligus trequartista yang menjadi tulang punggung AC Milan selama dua musim ini hingga mampu lolos ke zona Liga Champions dan bersaing meraih scudetto.
Meskipun sering melakukan umpan beresiko, rata-rata passing pemain berusia 25 tahun tersebut cukup apik, yaitu berada di angka 88.11 % per pertandingannya.
Stefano Pioli jelas senang bukan main memiliki pemain selengkap Franck Kessie dalam skuatnya.