Sempat terhalang, Pratama Arhan memoloskan bola di antara kaki lawan kemudian meneruskan manuvernya. Sayang, pemain Kuwait lainnya mampu meng-cover bola hasil kreasi Pratama Arhan itu.
Bung Kus Tergocek
Pertahanan Timnas Indonesia yang terus-menerus mendapat serangan bergelombang pasti membuat suporter skuad Garuda 'senam jantung'.
Hal itu pula yang sepertinya dirasakan komentator pertandingan dari stasiun televisi nasional, Kunaeni.
Bung Kus, sapaannya, sampai mengeluarkan ekspresi kekagetannya pada sebuah tayangan replay!
Ceritanya, Timnas Indonesia mendapat peluang serangan balik di menit-menit menjelang pertandingan berakhir.
Peluang didapat oleh Asnawi Mangkualam yang kemudian dilanggar oleh bek Kuwait. Tendangan bebas bagi Timnas Indonesia.
Pada momen menegangkan tersebut, siaran ulang justru menayangkan sebuah peluang yang sebelumnya didapatkan Kuwait.
Tayangan ulang itu menunjukkan sebuah tendangan mengarah ke gawang Timnas Indonesia yang bisa dihalau Nadeo Argawinata.
Hal kocak sekaligus menunjukkan betapa ketegangan menyelimuti, tayangan replay itu membuat Bung Kus kaget dan mengira Kuwait sudah kembali menyerang balik.
Belakangan, Bung Kus terdengar tertawa saat menyadari kalau dia 'tergocek' oleh tayangan ulang itu.
Skuad Garuda Ukir Tiga Sejarah Baru
Kemenangan ini menorehkan tiga sejarah baru bagi Timnas Indonesia.
Pertama, kemenangan ini menjadi kemenangan pertama Timnas Indonesia atas Kuwait di Piala Asia sejak pertama bertemu di ajang Piala Asia 1996 silam.