Alfreandra Dewangga membuka keunggulan PSIS di menit ke-36 dan Carlos Fortes menjadi pencetak gol kedua di menit ke-69.
Persis Solo sempat memperkecil ketertinggalan lewat sundulan Fabiano Beltrame di menit ke-45.
Pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre mengatakan tim memang sangat layak menang.
Sepanjang laga tim bermain lepas tanpa tertekan dari tuan rumah yang didukung ribuan pendukung setianya langsung di stadion.
“Kita bermain dengan cepat dan berhasil menguasai pertandingan.
"Organisasi permainan kami bagus, cara kami menyerang bagus, dan cara bertahan kami juga bagus,” kata dia.
Pertandingan berjalan keras nyaris sepanjang 90 menit.
Kedua tim bahkan mengakumulasikan total 37 pelanggaran.
Di samping itu, ada empat kartu kuning untuk Persis dan tiga kartu kuning untuk PSIS yang dilayangkan oleh wasit.
Hanya, Alexandre tidak terganggu dengan situasi pertandingan yang berjalan sengit.
Dia merasa wajar hal tersebut terjadi pada laga panas.
Satu ofisial dari PSIS bahkan sampai diberi kartu merah oleh wasit karena dianggap melakukan protes tidak pantas.
“Derbi pertandingan pasti berlangsung keras. Wasit juga kadang melakukan hal yang salah. Jadi itu normal.
"Staf saya sudah saya minta untuk tetap tenang,” ujar pelatih asal Brasil.