News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Son Heung-Min, Winger Elite Liga Inggris yang Tak Laku di Bursa Transfer

Penulis: deivor ismanto
Editor: Deivor Ismanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Tottenham Hotspur Korea Selatan Son Heung-Min merayakan setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Tottenham Hotspur di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 7 Mei 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Nama Son Heung-min jarang sekali terdengar diincar oleh barisan tim besar di bursa transfer.

Tim-tim sangar eropa seperti malu-malum untuk memboyongnya dari Tottenham Hotspur, padahal penampilannya bersama The Lilywhites begitu spesial di setiap musim.

Salah satu hal yang paling mencolok dari sistem yang Conte usung untuk Spurs adalah adaptasinya untuk sang winger, Son Heung-min.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris - Proyek Megah Antonio Conte Bersama Spurs

Striker Tottenham Hotspur Korea Selatan Son Heung-Min berlari dengan bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Tottenham Hotspur di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 7 Mei 2022. (Paul ELLIS / AFP)

Di tangan Antonio Conte, Son Heung-min begitu diandalkan eks juru taktik Inter Milan itu untuk mengangkat performa tim.

Dari 22 pertandingan yang sudah ia jalani, Conte memakai pakem 3-4-3 dengan memakai trio Son Heung-min, Harry Kane, dan Lucas Moura/Kulusevski.

Pakem tersebut sedikit berbeda dengan apa yang ia pakai saat masih menukangi Inter Milan.

Bersama Nerazzurri, hampir di setiap pertandingan Conte selalu memakai dua penyerang dengan tipikal nomor sembilan.

Kedalaman skuat yang dimiliki Tottenham memang membuat Conte meninggalkan kebiasaannya di Inter Milan.

Kualitas Son Heung-Min

Apalagi, adanya Son Heung-min yang lebih berbahaya jika dipasang sebagai seorang winger, membuat Conte melakukan adaptasi dengan menggunakan tiga penyerang di depan.

ya pun mentereng, Son menjadi top skor bagi Tottenham musim ini dengan torehan 22 gol dan 21 di antaranya sukses ia ciptakan di pertandingan Liga inggris.

Dengan torehannya itu, catatan gol Son Heung-min bahkan kebih banyak dari Cristiano Ronaldo yang baru mencetak 18 gol di Liga Inggris.

Hanya Mohamed Salah yang mampu mencetak gol lebih banyak di Liga Inggris dari Son dengan torehan 22 gol-nya.

Hebatnya, Son selalu mampu beradapti dengan sempurna siapapun juru taktik Tottenham, bahkan, para juru taktik The Liliywhites rela mengubah pakemnya untuk menunjang ketajaman Son.

Son bersama Mourinho

Pelatih kepala Tottenham Hotspur Portugis Jose Mourinho (kiri) berjabat tangan dengan striker Tottenham Hotspur Korea Selatan Son Heung-Min (kanan) di akhir pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Tottenham Hotspur dan Chelsea di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 4 Februari , 2021. (NEIL HALL / POOL / AFP)

Seperti yang kita tahu, musim 2020/2021 menjadi musim terbaik Son Heung-min selama merintih karir di Liga Inggris.

Pemain asal Korea Selatan tersebut berhasil mencetak 17 gol dan 10 assist dari 37 penampilan bersama Spurs. 

Son menjelma menjadi pemain yang haus gol memanfaatkan penyelesain akhirnya yang ciamik.

Peran Son tak hanya untuk mencetak gol, tetapi juga memberi umpan.

10 assist yang berhasil ia torehkan adalah bukti betapa lengkapnya mantan pemain Leverkusen itu untuk The Lilywhites di musim lalu.

Di era kepelatihan Mourinho, Son dipasangkan bersama Kane untuk menjadi tulang punggung lini depan tim asal London tersebut.

Keduanya, berhasil menjadi duet tersubur sepanjang gelaran Liga Inggris dengan torehan 40 gol dan 24 assist.

Harry Kane sudah biasa mencetak puluhan gol untuk Spurs, tetaoi tidak dengan Son. Itu merupakan catatan yang mengejutkan untuk pemain terbaik Korea Selatan 2020 itu.

"Anak saya menyebutnya Sonaldo," ujar Mourinho dilansir dari Football London pada musim lalu.

"Dia bukan hanya pemain yang spesial, dia pemain yang istimewa," lanjutnya.

Son bersama Nuno Santo

Striker Tottenham Hotspur Korea Selatan Son Heung-Min merayakan setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Tottenham Hotspur di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 7 Mei 2022. (PAUL ELLIS / AFP)

Baca juga: Divock Origi Dapat Pujian dari Universitas Liverpool Karena Program Beasiswa, Disebut Pemuda Panutan

Itu saat Son dinakhodai oleh Si Special One, lalu bagaimana peran Son saat dilatih oleh Nuno Santos yang baru saja dipecat?

Hasilnya sama! Son tetaplah pemain berkualitas yang memiliki kecepatan dan penyelesaian akhir yang akurat.

Bersama eks juru taktik Wolves itu, Son telah mencetak 4 gol dan 2 assist untuk The Lilywhites.

Peran berbeda diberikan Nuno kepada pemain berusia 29 tahun tersebut.

Ketika bermain tanpa Kane yang saat itu mogok main karena isu kepindahannya ke Manchester City.

Son berperan menjadi false nine ditopang oleh Lucas Moura dan Steven Bergwijn dari sisi sayap.

Hasilnya? istimewa! Son mampu menjadi sosok penting permainan pragmatis Nuno Santos.

Saat melakukan serangan balik, Son akan berada paling depan untuk menerima umpan.

Baik dari sisi tengah, kiri atau kanan, Son bebas bergerak, yang penting adalah membuka ruang.

Contoh pertandingan Son dapat memaksimalkan perannya tersebut adalah saat Spurs bertemu City di Liga Inggris musim ini.

Son yang melakukan serangan balik dari sisi kanan, mampu melakukan step over untuk mengecoh Nathan Ake, sebelum melesatkan tendangan yang berujung gol untuk kemenangan The Lilywhites.

Itu membuktikan, Son tetap bertaji meski bermain tanpa Kane.

Pertanyaannya, bagaimana jika Kane bermain tanpa Son? seperti apa nasib Spurs jika Son tidak bermain?

Jawabannya adalah mengecewakan.

Dua kali Spurs bermain tanpa Son, dua kali juga mereka gagal meraih kemenangan.

Bahkan di lanjutan Liga Inggris, The Lilywhites terbantai tiga gol tanpa balas saat bertandang ke Crystal Palace.

Padahal, ada nama Harry Kane di starting line up tim yang bermarkas di White Hart Lane tersebut.

Hasil minor kembali ditorehkan Spurs di laga selanjutnya saat melawan Rennes dalam penyisihan grup Europa Conference League.

Kembali bermain tanpa Son, Nuno Santos bertumpu pada sosok Harry Kane.

Namun, Kane tak mampu menunjukkan permainan terbaiknya.

Dirinya mengalami kebuntuan selama jalannya pertandingan, penampilan beringasnya di musim lalu, tak mampu ia tunjukkan di laga itu.

Kane akhirnya ditarik pada menit 54, digantikan oleh rekrutan teranyar Spurs dari Barcelona, Emerson.

Buntunya lini serang Spurs tanpa kehadiran Son memang sangat terasa.

Di laga yang berakhir dengan skor 2-2 itu, gol Spurs tercipta karena gol bunuh diri pemain belakang Rennes, Loio Bade.

Dan satu gol lainnya, dicetak oleh gelandang mereka Hoejbjerg.

Di dua laga yang dijalani The Lilywhites tanpa diperkuat oleh Son, tidak ada pemain depan lain yang mampu mencatatkan namanya di papan skor.

Adaptasi Conte untuk Son

Pelatih Chelsea, Antonio Conte memberikan instruksi kepada anak-anak asuhnya saat melawan Southampton dalam laga semifinal Piala FA di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu (22/4/2018) malam WIB. (BolaSport.com/AFP/Glyn Kirk)

Baca juga: Tikungan Chelsea Rebut Raphinha dari Arsenal, Ziyech & Pulisic Dekati Pintu Keluar The Blues

Berkaca dari penampilan Son di musim lalu dan musim ini bersama dua pelatih yang berbeda, eks pemain Bayern Leverkusen itu selalu menjadi tumpuan di lini depan Tottenham.

Antonio Conte yang menjadi pelatih anyar pun paham betul dengan atribut sang pemain, Son bukanlah pemain yang menjadi bayang-bayang Harry Kane.

Melainkan ia adalah tumpuan the Lilywhites di lini depan.

Dari adaptasi yang dilakukan pria berusia 52 tahun itu memang memperlihatkan bahwa dirinya benar-benar ingin menjadikan Son sebagai pusat serangan dari Tottenham.

Meski bermain sebagai winger kiri, pergerakan Son sangat cair.

Ia tak selalu memulai serangan dari tepi lapangan tapi juga muncul dari tengah untuk menciptakan half space, Son pun juga lebih banyak berada di dalam kotak penalti.

Posisi wing back yang biasa diisi oleh Regulion dan Sessegnon fokus untuk melayani Son yang sering berada di kotak 16 untuk mencetak gol.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini