Setiap kontestan turnamen diberikan jatah maksimal mendaftarkan 35 pemain.
PT LIB memang tidak mempublikasikan nama-nama pemain yang tergabung di klub-klub peserta.
Sehingga, hanya operator dan penyelenggara yang tahu nama-nama pemain yang didaftarkan oleh sebuah tim.
Itulah sebabnya, klub, pelatih, pemain dari tim lain tidak mendapatkan informasi tersebut.
“Sebetulnya kalau daftar pemain klub sudah mendaftarkannya lebih awal," kata Akhmad Hadian Lukita mengutip Kompas.com Minggu, (03/07/2022).
"Memang kadang-kadang kita tidak serta-merta tahu persis isinya siapa saja.”
“Misalnya klub lain merasa 'kok itu tidak didaftarkan?' padahal sudah didaftarkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Organizing Commite Piala Presiden 2022 inimengatakan pihaknya memantau lebih mendalam soal komposisi skuad setiap klub.
Dia juga tidak segan bakal memberikan sanksi tegas jika ada klub yang terbukti melanggar regulasi.
“Itu sepertinya sudah masuk, jadi tidak mungkin hal itu dilanggar,” ucap Akhmad Hadian Lukita.
“Kalau tidak, Komdis pasti akan menganggap pemain itu ilegal dan itu berat hukumannya,” katanya lagi.
Mengenai kasus Abel Camara, Akhmad Hadian Lukita mengonfirmasi bahwa Arema FC tidak melakukan kesalahan.
“Tidak ada yang dilanggar, kalau dilanggar pasti kita akan melaporkan semuanya,” ujarnya. (Ratih Fardiyah/SuryaMalang)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Berita Arema Populer Selasa 5 Juli 2022: Krisis Jelang Lawan PSIS Semarang dan Polemik Abel Camara