Namun hingga kini, tidak ada trofi Si Kuping Besar yang 'ngandang' ke lemari juara PSG.
Selain harus menangangi ego pemain bintang milik PSG, Galtier juga wajib menemukan formula untuk mengembalikan magis seorang Lionel Messi.
La Pulga memang tengah mengalami kesulitan adaptasi permainan di Perancis.
Torehan golnya sepanjang musim bisa dihitung menggunakan jari.
Meski tampil sebagai pilihan reguler, namun sumbangsih permainan dan kontribusi golnya jauh menukik jika dibandingkan semasa dia membela barcelona.
Ini menjadi tantangan bagi Galtier. Dia mengau siap untuk membawa kejayaan bagi klub, asal semua pemain saling merangkul untuk mewujudkan sukses di semua kompetisi.
“Saya menghargai tanggung jawab yang saya miliki sehingga PSG bisa menjalani musim yang hebat. Saya telah bersiap-siap untuk itu. Jika saya telah menerima pekerjaannya itu karena saya mampu melakukannya. Tapi kita harus melakukan semuanya bersama-sama," terangnya.
Dalam perkenalan singkatnya, Galtier mengaku sejak tiba di PSG, dia merasa mendapatkan teror' ekspektasi.
"Ketika Anda di sini (di Parc des Princes) Anda merasakan ekspektasi tinggi,” pungkas Galtier
(Tribunnews.com/Giri)