"Kami akan meluncurkan penyelidukan dan membawa semua yang bertanggung jawab atas tindakan mereka."
"Semua yang terbukti bersalah akan diproses sesuai dengan undang-undang SLFA, dan juga akan diserahkan ke komisi antikorupsi negara," pungkasnya.
Kepala eksekutif Kahunla Rangers mengutuk kejadian tidak sportif ini.
"Sangat mengutuk perilaku tidak sportif," tulis BBC.
Sementara manajer Lumbebu, dia mengatakan tidak mengetahui dengan adanya manipulasi pertandingan tersebut.
Tim sisanya menolak berkomentar dengan kejadian tersebut.
Hal Menarik
Pertandingan berjalan normal di babak pertama pada kedua pertandingan tersebut.
Namun, wasit yang memimpin pertandingan Gulf FC menolak untuk melanjutkan memimpin babak kedua, dan kemudian ia diganti.
Hal-hal berubah secara dramatis selama babak kedua.
Kahunla Rangers mencetak 93 gol dan Gulf FC mencetak 84 gol.
Kejadian ini bukanlah yang pertama terjadi dalam sejarah sepak bola Afrika.
Beberapa tahun lalu di Nigeria pernah terjadi dalam pertandingan sepak bola yang menghasilkan gol tidak terkendali.
Laga tersebut terjadi dari klub di divisi amatir.
Tepatnya pada tahun 2013, ketika Plateau United mengalahkan Akurba FC 79-0 dan Police Machine FC menang atas Babayoro FC 67-0.
(Tribunnews.com/Sina)