Sesudah skor tersebut, para pemain Vietnam tak lagi tertarik menyerang, demikian pula pemain Thailand yang membiarkan sang lawan saling mengoper.
Lebih parah lagi, para pemain Vietnam dan Thailand bergantian tergeletak dan meminta perawatan untuk mengulur waktu.
Baca juga: PSSI Rapat Investigasi Laga Thailand dan Vietnam, Video Kejanggalan Pertandingan Dikirim ke AFF
Aksi "kotor" tersebut segera direspons netizen Indonesia di media sosial AFF dan akun resmi FA Thailand dan Vietnam.
Seusai laga, masing-masing pelatih memiliki pembelaan tersendiri terkait hasil yang menguntungkan dua tim tersebut.
"Mereka menyerang balik dengan baik dan mencetak penyama kedudukan pada saat kami tidak terorganisir," tutur pelatih Thailand Salvador Valero Garcia (10/7/2022).
"Pada akhir pertandingan, banyak pemain lelah karena kami mengerahkan semua tenaga untuk laga ini," sambungnya.
Pelatih Vietnam Dinh The Nam malah sama sekali tak mengomentari "kongkalikong" di ujung laga.
"Para pemain memasuki pertandingan dengan mentalitas gugup," ujar pelatih Vietnam, Dinh The Nam (10/7/2022).
"(Para pemain) tidak bisa mengontrol pertandingan, banyak umpan salah, dan sering terburu-buru."
"Mereka kemudian bisa mendapatkan kecepatan dan menjadi lebih stabil secara psikologis," katanya.
Vietnam dan Thailand akan menghadapi Juara dan runner Up Grup B, yaitu Laos atau Malaysia di babak semifinal Piala AFF U-19 2022. (Najmul Ula/BolaNas)