"Saya sangat senang bisa kembali bersama Manchester United,” kata Martial seperti dikutip The Mirror.
“Saya sangat senang bisa mencetak dua gol dan saya harap saya akan melakukan hal yang sama di pertandingan berikutnya.”
Crystal Palace adalah lawan United berikutnya dalam uji coba selama tur di Australia di venue Melbourne Cricket di Melbourne, Selasa (19/6) sore.
Setelahnya, pasukan Setan Merah melakukan perjalanan ke Perth (23/7), di mana Aston Villa akan menunggu mereka untuk pertandingan terakhir tur di Australia.
Tak ada yang menyangkal, Martial adalah penyerang dengan talenta tinggi.
Namun setelah tujuh tahun berada di United, mereka masih harus menunggu sang bomber menunjukkan bakat terbaiknya secara konsisten sepanjang musim.
Bukan sekadar "ledakan" sewaktu-waktu.
Dari tujuh musim tersebut, rekor gol terbaiknya adalah 17 gol pada musim 2019/20.
Diikuti sebelas gol di musim 2015/16, dan sepuluh gol di musim 2018/19. Selebihnya catatan Martial adalah di bawah sepuluh gol.
Untuk seorang striker, yang dibeli dengan harga mahal Rp 1,25 triliun dari Monaco pada 2015 lalu, tentu saja torehan golnya selama ini sangat di bawah ekspektasi.
Harapan sekarang tersandar pada Ten Hag, apakah dia bisa memaksimalkan potensi penyerang bertalenta ini? Atau, seperti pelatih yang sudah-sudah, Martial akhirnya jadi lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan.
Sepanjang Martial konsisten unjuk gigi selama pra-musim, rasanya dia bakal mendapat kepercayaan dari Ten Hag untuk jadi starter di laga pembuka Liga Primer United kontra Brighton tiga pekan mendatang.
Terlebih, nasib Cristiano Ronaldo masih belum jelas sampai sejauh ini.
Setidaknya, dengan punya Martial yang sedang dalam performa tajam, United tak perlu terlalu takut kehilangan Ronaldo yang musim lalu jadi topskor klub dengan 24 gol.