Perebutan pemain bintang di bursa transfer juga menjadi hal yang dianggap sebagai pertemburan untuk membuktikan siapa yang paling berkuasa di Spanyol.
Persaingan transfer pemain yang paling terkenal adalah saat perekrutan Alfredo Di Stefano di tahun 1953.
Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona dalam perebutan tanda tangan sang pemain.
Di Stefano pun dianggap sebagai pesepakbola yang ditakdirkan untuk bermain di Real Madrid, torehan 308 gol dari 396 pertandingan berhasil dicatatat oleh striker yang wafat di usia 88 tahun tersebut.
Dan yang tak kalah seru adalah saat Luis Figo berhasil didatangkan ke Santiago Bernabeu oleh Florentino Perez pada tahun 2000.
Baca juga: Prediksi Barcelona vs Real Madrid: Andalan Baru Xavi, BVB Boys, Duet Dembele-Lewandowski-Aubameyang
Figo akhirnya dianggap sebagai pengkhianat oleh publik Catalan karena keputusan kontroversialnya yang membelot dari Barcelona ke real Madrid.
Terbaru, persaingan perekrutan pemain tersaji saat Dani Ceballos yang menjadi bintang di Real Betis menjadi rebutan oleh Blaugrana dan Los Blancos.
Barcelona menginginkan kinerja pemain untuk menggantikan Iniesta yang menua dan hijrah ke tim Liga Jepang Vissel Kobe.
Namun, Real Madrid berhasil menikung Barcelona lantaran tawaran lebih menggiurkan yang diberikan sang pemilik, Florentino Perez.
Drama rivalitas syarat gengsi antara Blaugrana dan Los Blancos terus terjadi hingga sekarang dan bakal terus bergulir hingga tahun-tahun ke depan.
Dalam rekor pertemuan, Real Madrid berhasil unggul dengan catatan 92 kemenangan, sedangkan Barcelona hanya berhasil memenangkan laga sebanyak 86 kali.
Untuk urusan mencetak gol Real Madrid juga berhasil unggul dengan torehan 367 gol, sedangkan Barcelona hanya mampu membobol gawang Los Blancos sebanyak 359 gol.
Blaugrana berhak bangga atas catatan mentereng yang berhasil diciptakan Lionel Messi, ia menjadi top skor sepanjang sejarah El Clasico berkat torehan 26 golnya.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)