Salah satu contohnya adalah penampilan Alwi Slamat melawan Persiraja Banda Aceh dalam pekan ke-10 BRI Liga 1 pada (31/10/2021).
Dalam sistem 4-2-3-1 yang Aji mainkan, peran Alwi di lini tengah ia dorong lebih ke depan untuk mengeksploitasi pertahan Persiraja yang menumpuk pemainnya di belakang.
Hasilnya pun ciamik, Alwi sukses mencetak gol indah di menit 8' lewat tendangan melengkungnya dari sisi kanan pertahanan Persiraja.
Baca juga: Bhayangkara FC Vs Persib, Bobotoh Datang Langsung ke Stadion, Skuad The Guardian Tak Gentar
Persebaya Surabaya pun diantarnya unggul dengan skor 2-0 di akhir pertandingan. Ia bermain full time, menjadi pemecah kebuntuan, sekaligus pengatur tempo serangan Bajol Ijo.
Pergerakan dan penempatan posisi Alwi Slamat membuat Persebaya Surabaya memiliki banyak opsi saat membangun serangan dari belakang.
Alwi dapat membuka jalur umpan dan memudahkan para pemain bertahan Bajol Ijo untuk melakukan passing dari kaki ke kaki.
Alwi Slamat juga mampu membuat serangan Persebaya lebih bervariasi dan agresif. Dia memiliki visi bermain dan dribel yang mumpuni untuk merusak sistem pertahanan lawan.
Ya, Alwi adalah jawaban dari konsistensi Persebaya Surabaya musim ini meski harus ditinggal barisan gelandangnya untuk bergabung bersama Timnas Indonesia.
Ia merupakan pemain versatile (serba bisa), itu memudahkan Aji Santoso untuk menambal sulam posisi para pemainnya ketika harus absen.
Kambuaya dan Irianto boleh saja hengkang ke Persib, namun pemain serba bisa seperti Alwi Slamat haram hukumnya bagi Bajol Ijo untuk melepasnya jika masih ingin tampil bertaji di Liga 1 musim ini.
(Tribunnews.com/Deivor)