TRIBUNNEWS.COM - Kualifikasi Liga Champions sedang bergulir, ada beberapa tim calon debutan yang menunjukkan tajinya. Salah satunya adalah Bodo/Glimt.
Jelas, Bodo/Glimt tak terdengar asing di telinga penikmat sepakbola, pasalnya di musim lalu mereka mampu tampil mentereng di Conference League dengan menghancurkan AS Roma.
Pada musim lalu di Conference League, pasukan Jose Mourinho dihancurkan Bodo/Glimt dengan skor mencolok 6-1.
Baca juga: Rekap Hasil Play-off Liga Champions Tadi Malam: Crvena Zvezda & Bodo/Glimt Mengamuk 5 Gol
Kini, Bodo/Glimt memiliki kans untuk tampil di ajang lebih bergengsi, Liga Champions.
Telah melakoni laga kualifikasi, mereka mampu menorehkan kemenangan lima gol tanpa balas dari Zalgariz.
Hasil tersebut seakan memberi indikasi bahwa Bodo/Glimt bakal tampil di Liga Champions dan merusak kenyamanan tim-tim elite eropa (lagi).
Ya, tim asal Norwegia ini bukanlah tim sembarangan.
Di musim lalu, saat menjadi juara di Eliteserien, Bodo/Glimt berhasil menciptakan sejarah di sana dengan menjadi tim pertama yang mampu mencetak 100 gol lebih di kompetisi domestik.
Juru taktik Bodo/Glimt, Kjetil Knutsen adalah kunci dibalik garangnya penampilan klub berjuluk SeperLaget tersebut.
Bodo/Glimt Melejit dengan Pemain Lokal
Ia adalah tipikal pelatih yang menampung segala kritik dan keluhan para pemainnya.
Knutsen tak hanya handal dalam meracik strategi, namun juga dalam hal menginspirasi para pemainnya untuk tampil habis-habisan di lapangan.
Dalam wawancaranya bersama Just Football, ia menjelaskan bahwa memahami kondosi pemain di skuatnya adalah hal penting, hadirnya chemistry antar pemain dan pelatih akan membuat tim menjadi kuat.
"Tak ada tim yang menang ketika hubungan antar pemain tidak bagus, saya tekankan kekompakan pada tim saya," Kata Knutsen.