Dia mengakhiri musim dengan hanya enam gol dalam 39 penampilan di semua kompetisi.
Pemain sayap itu menunjukkan tanda-tanda peningkatan musim lalu, tetapi tidak mampu mempertahankan konsistensi dan cenderung gagal mendapatkan tempat reguler di starting line-up Thomas Tuchel.
Terlebih, Chelsea telah menandatangani Raheem Sterling dari Manchester City musim panas ini. Kedatangan pemain sayap tersebut bisa semakin mengurangi waktu bermain Hakim Ziyech.
Lansiran Daily Mail menyebut, pemain Timnas Maroko itu diizinkan meninggalkan Chelsea musim panas ini.
Manchester United muncul sebagai tujuan potensial bagi Hakim Ziyech.
Namun, laporan menunjukkan bahwa manajemen Man United belum dengan suara bulat memutuskan untuk mengontraknya meskipun keinginan Erik ten Hag untuk membawa mantan bintang Ajax ke klub.
Jonathan David Lebih Oke?
Niat Man United mengangkut Hakim Ziyech diulas analis sepakbola, Varun Totadri di sportskeeda.
Menurutnya, terlepas dari kualitas dan kemampuan teknis Hakim Ziyech yang tidak diragukan lagi, Manchester United lebih baik tidak merekrutnya.
"Pemain sayap itu akan berusia 30 tahun tahun depan. Ketimbang Ziyech, Man United lebih baik membuat langkah untuk pemain Lille, Jonathan David," kata dia.
Jonathan David yang baru berusia 22 tahun punya musim 2021-22 yang mengesankan, mencetak 19 gol dalam 48 penampilan di semua kompetisi untuk tim dari Prancis tersebut.
Meski begitu, pemain Timnas Kanada itu punya hal yang menjadi sumber kekhawatiran bagi Manchester United.
Inkonsistensi Jonathan David membuatnya mengalami penurunan peforma para paruh kedua musim meski awalnya tampil sangat baik di awal musim.
"Namun, kecepatan, keterusterangan, dan fleksibilitas membuatnya menjadi target transfer yang ideal untuk Erik ten Hag dan prospek untuk masa depan. Menurut Express, Manchester United tertarik untuk mengontrak David," kata dia. (oln/*)