News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Berita Milan, Taktik Bunglon Pioli, Charles De Ketelaere dan Yacine Adli Bikin Rossoneri Tak Terbaca

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pemain baru AC Milan, Charles De Ketelaere dan Yacine Adli. Setelah kedatangan Charles De Ketelaere dan Yacine Adli musim panas ini, membuat pelatih AC Milan, Stefano Pioli punya perubahan taktik baru dan menarik yang akan membuat Milan semakin sulit diprediksi.

"Mungkin termasuk satu dari peringkat 3-4 terbaik," kata Van de Velde, dikutip BolaSport.com dari Het Laatste Nieuws.

"Charles sangat bagus dalam semua hal. Suatu saat kami mengikuti turnamen, di mana kami bermain sepak bola, bisbol, judo, kubb (semacam permainan lempar), rugbi, handball, dan hoki. Dia yang terbaik dalam segalanya."

"Antara sekolah dan latihan, dia sangat sibuk. Lima-enam hari olahraga per minggu. Mustahil untuk melanjutkannya."

"Di tenis, dia salah satu yang terbaik. Dia berkeliling ke penjuru Belgia untuk tampil di turnamen."

"Namun, saya selalu berpikir, dia memiliki sesuatu yang lebih di sepak bola."

"Jadi, saya berbicara kepada ibunya. Saya membuatnya memahami dengan segala cara bahwa Charles akan mempunyai masa depan (di sepak bola)."

"Dia mendengarkan saya dan itu menjadi titik baliknya," kenang Van de Velde.

Charles De Ketelaere memang sangat menghayati tatkala bermain tenis dahulu.

Baca juga: Transfer Man United, Erik ten Hag Siapkan Kejutan Lamar Bintang Chelsea, Jonathan David Lebih Oke?

Sampai-sampai dia merasa terlalu meresapi hingga emosinya meluap-luap.

"Rasanya lebih terkonfrontasi jika Anda kalah. Berkata kasar, membanting raket," katanya.

"Dalam sepak bola lebih mudah untuk mencari alasan saat sesuatu tidak beres, di tenis semuanya selalu tentang kesalahan Anda sendiri," ujar De Ketelaere dalam sebuah wawancara di HLN.

Sang ibu, Isabelle, awalnya berharap Charles De Ketelaere menjadi atlet tenis dan tampil di pentas sebesar Wimbledon.

Acuannya ialah legenda tenis putri Belgia, Kim Clijsters.

Namun, dia menyadari talenta besar anaknya bakal berkembang lebih pesat di sepak bola.

"Dia menjadi juara nasional, tapi tiba-tiba berkata 'saya tak ingin main tenis lagi'," ucap Isabelle, yang dikenal sangat dekat dengan Charles.

"Jika Anda menyadari (anak) tak lagi merasa senang dengan itu, tak masuk akal untuk tetap memaksanya," imbuh Isabelle.

Keputusan berat, tetapi terbukti benar karena Charles De Ketelaere tak butuh waktu lama mengimplementasikan bakat besarnya menjadi prestasi di sepak bola.

Pada musim panas 2019, pria yang mendalami studi ilmu hukum itu terpilih sebagai 1 dari 7 pemain akademi Club Brugge yang dipromosikan ke tim utama.

Selanjutnya, tahap demi tahap kenaikan karier yang pesat dijalaninya.

Charles De Ketelaere menjadi pahlawan lokal di klub yang diidolakannya dengan total penampilan 120 partai, plus ukiran 3 gelar Liga Belgia secara beruntun.

Sekarang kepindahan menuju klub juara Liga Italia, AC Milan, merupakan satu lagi eskalasi besar dalam kariernya.

Setelah melalui negosiasi alot, AC Milan merekrut CDK seharga total 36 juta euro plus bonus.

Di San Siro, pemain jangkung berambut pirang ini menyetujui kontrak lima tahun dengan upah 2,2 juta euro per musim. (oln/*/bolasport)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini