News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

AS Roma Tatap Trofi Liga Italia: Kecerdasan Jose Mourinho, Kehadiran Paulo Dybala, Kedalaman Skuad

Penulis: deivor ismanto
Editor: Niken Thalia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pergerakan transfer AS Roma yang ciamik membuat Jose Mourinho semakin dimanjakan untuk meramu taktik terbaiknya di musim baru Liga Italia. - Pelatih Roma asal Portugal Jose Mourinho melakukan selebrasi usai pertandingan sepak bola Serie A Italia Salernitana vs As Roma di stadion Arechi di Salerno pada 29 Agustus 2021.

TRIBUNNEWS.COM - AS Roma menjadi tim yang difavoritkan untuk meraih trofi Liga Italia 2022/2023.

Pergerakan transfer AS Roma yang ciamik membuat Jose Mourinho semakin dimanjakan untuk meramu taktik terbaiknya di musim baru Liga Italia.

Paulo Dybala resmi didatangkan AS Roma dari Juventus secara gratis, belum lagi ada Gini Wijnaldum yang per hari ini juga dikabarkan sudah deal didatangkan dari PSG.

Baca juga: Eks Striker Inter Milan Singkirkan AS Roma dari Calon Pemenang Scudetto Liga Italia

Paulo Dybala resmi diperkenalkan AS Roma sebagai pemain baru pada bursa transfer Liga Italia, Rabu (20/7/2022). (Website AS Roma)

Musim lalu, trofi Europa Conference League sukses Jose Mourinho sumbangkan untuk Giallarossi.

Dengan hadirnya Dybala, jelas harapan untuk mendatangkan trofi yang lebih elite pada musim depan tertanam di pundak The Special One.

Bersama Mourinho, Giallorossi bermain dengan dua skema, yaitu 3-5-2 dan 4-2-3-1, skema itu hampir mirip seperti apa yang dia tunjukkan bersama Spurs musim lalu.

Namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam Mourinho memanafaatkan kualitas pemainnya.

Di Roma ia memiliki gelandang box to box yang dapat mencetak gol, sedangkan di Spurs tidak.

Mourinho Poles Atribut Gelandang AS Roma

Orang itu adalah Jordan Veretout, Sebagai gelandang box to box, Veretout tidak hanya diandalkan Mourinho untuk menjelajah lini tengah, namun juga mencetak gol dan memberi assist.

The Special One memberi kebebasan kepada Veretout untuk bergerak dalam posisi yang lebih tinggi ketimbang gelandang serang, itu membuat Veretout berada tepat di belakang Abraham dan Pellegrini.

Hasilnya pun terbukti, dengan strategi tersebut, Veretout menjadi salah satu gelandang paling subur di AS Roma musim lalu dengan torehan 4 gol dan 10 assist.

Selanjutnya, ada nama Lorenzo Pellegrini, pemain asal Italia tersebut juga dibuat Mourinho menjadi gelandang yang rajin mencetak gol, jumlah gol Pellegrini mencapai angka 15.

Gelandang AS Roma Italia Lorenzo Pellegrini (tengah) menembak dan gagal mengeksekusi tendangan penalti saat pertandingan sepak bola Serie A antara AS Roma dan Juventus di Stadion Olimpiade di Roma pada 9 Januari 2022. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Pellegrini yang sebelumnya lebih dimaksimalkan sebagai penyuplai bola, berubah menjadi gelandang yang lebih banyak berada di kotak penalti.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini