Satu komentar bahkan menyebut penampilan Martin Odegaard memalukan.
Adapun Martin Odegaard sebelumnya mengaku menikmati tanggung jawab sebagai kapten tim.
"Saya selalu menikmati tanggung jawab. Saya kapten untuk negara saya (Norwegia) dan ini pengalaman yang menyenangkan, jadi saya menikmatinya," kata Martin Odegaard terkait ban kapten di lengannya.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta juga memujinya sepenuh hati. "Dia (Odegaard) memiliki banyak kualitas yang kami inginkan sebagai kapten,” ujar sang pelatih.
Martin Odegaard sejatinya memulai pra-musim secara sangat baik buat The Gunners.
Dia tampil sebagai kapten dalam tiga kemenangan mereka di AS saat uji coba pra-musim.
Baca juga: Arsenal Gebuk Crystal Palace, Aksi Konyol Kumat, Xhaka Disebut Stupid, Debut Magis Gabriel Jesus
Yang paling menonjol adalah kemenangan 4-0 atas Chelsea di mana ia mencetak gol dan memberi assist.
Menciptakan peluang sering kali menjadi kunci permainan gelandang serang asal Norwegia itu.
Meskipun ia hanya berhasil membuat empat assist liga musim lalu, perlu dicatat bahwa dia berada di peringkat teratas di Arsenal dalam hal memiliki Assist yang Diharapkan (xA), dan umpan kunci per 90 rata-rata.
Hanya tiga pemain di Liga Primer yang memiliki lebih banyak menciptakan peluang dari Odegaard, yakni Trent Alexander-Arnold, Kevin De Bruyne, dan Bruno Fernandes.
Musim ini, Odegaard akan sangat diuntungkan dengan kehadiran striker anyar, Gabriel Jesus yang datang dari Manchester City.
Dengan tingkat konversi gol yang tinggi, secara teoritis Jesus bisa ikut membantu menuntaskan peluang dari Odegaard menjadi assists yang berujung gol.
Faktanya, baik Martin Odegaard dan Gabriel Jesus belum berkontribusi secara nyata lewat gol dan asisst di laga perdana Arsenal meski harus diakui kalau keduanya sangat punya dampak bagi permaian Arsenal.
Baca juga: Marc Cucurella Bukan yang Terakhir, Rekrutan Keenam Chelsea Segera ke Stamford Bridge
Arsenal Masih Punya Ruang untuk Berkembang