News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Prancis

PSG Pening Ketika Messi, Neymar & Mbappe Tak Lagi Terkoneksi, Ramos Turun Tangan

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Dari kiri) Penyerang Paris Saint-Germain asal Brasil Neymar, penyerang Paris Saint-Germain asal Prancis Kylian Mbappe dan penyerang Paris Saint-Germain asal Argentina Lionel Messi menyaksikan pertandingan sepak bola Grup A Liga Champions UEFA Club Brugge melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Jan Breydel di Bruges, pada 15 September 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Paris Saint-Germain(PSG) dibuat pening dengan perseteruan bak 'api dalam sekam' antara Lionel Messi-Neymar dengan Kylian Mbappe.

Krisis tengah melanda klub kaya raya Ligue 1, PSG.

Perseteruan yang awalnya melibatkan Neymar dan Kylian Mbappe meluas ke pemain lain.

Ketegangan antar dua bintang Les Parisiens ini dimulai saat PSG mengalahkan Montpellier dengan skor 5-2 pada Liga Prancis akhir pekan lalu.

Baca juga: Inter Milan Bidik Akanji Seiring Terbangnya Casadei ke Chelsea, PSG Berani Bayar Skriniar Rp 1,2 T?

Mbappe tertangkap kamera kesal karena permintaannya untuk menendang penalti ditolak Neymar di babak kedua.

Sebelumnya bintang asal Prancis itu mendapat kesempatan mengeksekusi penalti tetapi gagal pada babak pertama.

Persoalan eksekutor penalti ini berbuntut panjang hingga ruang ganti pemain.

Mbappe dan Neymar dikabarkan bertengkar sampai harus dipisahkan oleh rekan setim.

Dilansir dari Mirror, dalam situasi yang tidak menyenangkan ini, Mbappe tidak senang karena Messi justru di pihak Neymar.

Padahal, bintang asal Brasil itu dinilai Mbappe sosok yang bermasalah karena kurang disiplin dan tingkahnya berpotensi merusak klub.

Kondisi diperpanas dengan keberpihakan bintang PSG lainnya, Lionel Messi.

La Pulga (Messi), berada dipihak yang berlawanan dengan Kylian Mbappe. Artinya, Messi condong ke Neymar.

Hal ini bukan menjadi sebuah kejutan mengingat Neymar memiliki hubungan yang baik ketika keduanya membentuk trio MSN bersama Luis Suarez di Barcelona.

Pelatih anyar PSG, Christophe Galtier, dihadapkan situasi yang tak mudah. Permasalahan internal terkait perebutan 'kekuasaan' di tim menjadi PR berat yang wajib dirampungkan.

Pasalnya, jika Messi, Neymar dan Mbappe tak terkoneksi, maka ini berimbas kepada pola permainan tim.

Diwartakan Sportskeeda, 'aliansi' yang dibentuk Neymar-Messi dicap sebagai bentuk perlawanan atas dominasi Mbappe.

Maklum, penggawa Timnas Prancis ini diberikan 'kekuasaan' layaknya Messi masih berada di Barcelona.

Mbappe memiliki kewenangan mengatur transfer pemain dan pelatih PSG.

Kabar yang berkembang, PSG meminta Sergio Ramos untuk turun tangan membantu merampungkan ketegangan antara Messi-Neymar dengan Mbappe.

Mbappe sendiri diwartakan berinisiatif untuk melakukan perdamaian dengan dua eks pemain Barcelona itu.  Namun yang juga dipahami, Mbappe mendapatkan dukungan penuh dari bos klub, Nasser Al-Khellaifi.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini