Ze Valente yang diplot sebagai dinamo permainan PSS Sleman, masih kesulitan untuk berkreasi.
Gaya bertahan zona marking yang diterapkan Maung Bandung, membuat skuat asuhan Seto Nurdiyantoro kesulitan untuk merangsek ke dalam kotak penalti lawan.
Permainan pendek merapat diperlihatkan PSS Sleman untuk membongkar rapatnya pertahanan Persib.
Hokky Caraka yang diplot sebagai tujung tombak penyerangan Super Elang Jawa masih kesulitan mendapatkan peluang. Dia harus berduel dengan Nick Kuipers dan Achmad Jufriyanto yang melakukan penjagaan secara bergantian.
Persib Bandung yang didorong ke area pertahanannya, menerapkan skema serangan balik.
Mengandalkan kecepatan duo Brasil, David da Silva dan Ciro Alves beberapa kali mengancam gawang Super Elja kawalan Jandia Eka Putra.
High pressing diperagakan anak-anak Persib. Situasi ini juga membuat PSS Sleman terpaksa mengalirkan ke area belakang untuk kembali melakukan build-up.
Memasuki menit ke-30, skor masih 0-1 untuk keunggulan tim Biru Barat.
Perbedaan dari permainan Persib Bandung asuhan Budiman, mereka banyak bertahan dan menerapkan skema counter attack.
Di menit ke-32, Persib nyaris kecolongan gol lewat pergerakan Todd Ferre.
Namun umpan Todd Ferre yang tertuju kepada Komarudin, gagal dikonversikan menjadi gol penyama.
Skor 0-1 bertahan hingga babak pertama usai untuk keunggulan Persib Bandung.
Persib Bandung memulai pertandingan dengan intensitas tinggi. Ciro Alves dan kolega mencoba untuk mengambil inisiatif permainan.
Sebaliknya, PSS Sleman yang mencoba menyamakan level mulai merubah pola permainan.