Hal itu tentu membuat tindakan Maguire hampir saja merugikan timnya di sisa laga melawan Arsenal.

2. Keputusan Penuh Resiko Arteta

Dalam kondisi tertinggal 2-1, Arteta mengeluarkan keputusan penuh resiko tepatnya pada menit ke-74.

Tiga pemain baru secara bersamaan dimasukkan oleh Arteta untuk mengejar ketertinggalan dari Manchester United.

Fabio Vieira, Emile Smith-Rowe, dan Eddie Nketiah dimasukkan secara bersamaan untuk menambah daya ledak serangan Arsenal.

Hanya saja keputusan penuh resiko diambil Arteta dengan mengorbankan Zinchenko yang tampil cukup baik dalam laga ini.

Keluarnya Zinchenko membuat Arsenal bermain dengan skema tiga bek, dan sisi kiri menjadi rawan dicecar.

Tak berselang lama setelah pergantian tersebut, Arsenal akhirnya malah kebobolan untuk ketiga kalinya tepatnya dua menit setelah pergantian tersebut.

Serangan balik mematikan yang berujung dengan gol ketiga Manchester United yang dicetak Rashford menjadi harga mahal yang dibayar setelah pergantiaan yang dilakukan Arteta.

3. Sindiran Tajam Roy Keane ke Arteta

Legenda Manchester United, Roy Keane menyindir sikap Arteta yang tak mau mengakui kekalahan timnya atas Manchester United.

Roy Keane mengecap Arteta sebagai pecundang lantaran terlalu banyak mengeluh ketika menelan sebuah kekalahan dalam pertandingan.

"Saya muak dengan semua alasan yang mereka sampaikan, aku serius," sindir Roy Keane dilansir Talk Sport.

"Arteta diwawancarai setelah laga, ternyata dia pecundang seperti yang semua kita tahu,"

"Dia seharusnya memberikan sedikit pujian kepada Manchester United, namun dia tidak pernah melakukannya,"

"Setiap kali dia kalah, ia pasti berkomentar soal sesuatu yang tidak benar dilakukan lawan atau official, berhentilah membuat alasan," tambahnya.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)